Lemak mulai berkumpul di bagian perut dan dada sehingga banyak di antara mereka yang mencari cara alternatif untuk mengatasinya. Di antaranya bahkan tak lagi sungkan bila harus menjalani prosedur bedah seperti buttock augmentation.
Di Miami, AS, dr Constantino G Mandieta, pakar bedah dan penulis buku The Art of Gluteal Sculpting, mengatakan bahwa dia telah menangani hampir sekitar 400 prosedur bedah untuk pria tahun lalu. Seperti halnya pada perempuan, menurutnya pria pun sebenarnya juga melek penampilan dan sadar akan bokongnya yang mulai melorot dan rata.
Namun, tidak seperti perempuan yang tidak ragu lagi untuk mengatasi bagian tubuhnya yang dianggap kurang sempurna, pria lebih sering berkonsultasi dulu tentang prosedur lain seperti liposuction, filler, dan setelah itu baru meminta untuk membuat bokong mereka kembali padat berisi.
Harga untuk menjalani bedah tergolong tidak murah, yakni hampir mencapai kisaran 10.000 dollar AS atau Rp 100 juta. Menariknya, 90 persen dari pria yang mendatangi dr Mendieta adalah pria normal yang masih lajang. Banyak dari mereka mengaku lebih percaya diri begitu seusai melakukan treatment.
Menurut data statistik dari American Society for Aesthetic Plastic Surgery, tercatat 6,2 persen pria yang menjalani prosedur bedah kosmetik untuk bokongnya. Dari catatan itu juga diketahui kalau pria pun sekarang lebih sadar penampilan dan mau menjalani prosedur bedah.
Mereka yang tidak ingin menjalani prosedur tersebut bisa memilih alternatif lain. Sejumlah perusahaan yang memproduksi celana dalam merilis beberapa koleksi khusus yang dapat membentuk tubuh. Di antaranya Calvin Klein dengan Body Boost Butt Trunk, 2(x)ist Lift No Show Brief, dan Go Softwear Super Padded Brief.
Bonobos, perusahaan yang khusus memproduksi pakaian pria, juga punya misi untuk membantu membuat bokong para pria tampak padat berisi melalui produk celana buatannya. Seperti halnya produk Spanx yang selama ini sudah begitu populer di kalangan perempuan.
Apakah dengan demikian pria sekarang sudah benar-benar peduli dengan penampilannya? So, welcome to the club.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.