Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2013, 13:00 WIB
Rahman Indra

Penulis

KOMPAS.com - Motif print (gambar atau foto yang dibuat dengan teknik cetak) sepertinya sedang tren saat ini, termasuk untuk busana muslim. Beberapa desainer mulai melirik dan mengembangkan motif ini. Entah itu untuk atasan, jubah, atau rok. Untuk pria, motif ini bisa ditempatkan di bagian depan kaos atau kemeja seperti yang dilakukan Samuel Wattimena.

Dalam peragaan busana muslim yang digelar di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (28/7/2013) lalu, Samuel menampilkan 15 outfit dari koleksi busana prianya. Sepuluh di antaranya terdiri atas kaus lengan panjang dengan motif kupu-kupu di bagian depan. Sebagai aksen, ia menempatkan sejumlah motif tenun asal Maluku dan lurik di bagian dada atau lengan.

Kaus yang cenderung berleher V itu kemudian dipadupadankan dengan celana tiga perempat atau celana panjang yang penuh warna, dari merah, biru, kuning, hijau, hingga ungu. Koleksi yang diberi tema metamorfosa ini sangat jelas ditujukan untuk anak-anak muda yang aktif dan praktis. Penempatan motif menjadikan tampilannya lebih dinamis.

Samuel Wattimena menjadi satu dari lima desainer yang menampilkan koleksi rancangannya dalam gelaran Fashion Teatrikal yang diusung khusus oleh Plaza Senayan. Selain Samuel, juga hadir sejumlah koleksi dari Jenahara, Malik Moestaram, Restu Anggraini, dan Istafiana Candarini.

Bermain-main dengan motif juga dilakukan Restu dan Irin. Keduanya mengusung motif yang berbeda. Restu menggunakan motif yang lembut di atas dominasi warna-warna pastel. Lalu ada juga penempatan motif bunga-bunga warna merah yang dipadukan dengan atasan atau bawahan rok warna merah polos. Padupadan motif dan warna polos menjadikannya cukup menarik.

Sementara Irin menggunakan motif penuh untuk desain kaftan atau blus sebagai atasan. Motif-motif itu bisa bertabrakan dengan warna dasar kain, atau juga ada yang senada.

Selain bermain dengan motif, untuk busana muslim juga bisa dieksplorasi dengan penempatan hiasan atau aksen dekoratif, seperti yang dilakukan Jenahara dan Malik Moestaram.

Jenahara lebih menguatkan desainnya pada warna-warna polos tetapi dengan aksen dekoratif, seperti sulamanan atau hiasan di bagian dada, lengan, atau pinggang. Penempatan aksesori atau hiasan pada busana ini juga dilakukan Malik Moestaram untuk koleksinya. Beberapa ada yang menarik, seperti pada bagian dada untuk kaftan atau blazer.

Gelaran Fashion Teatrikal sendiri berlangsung selama dua hari. Sehari sebelumnya, lima desainer juga unjuk koleksi rancangan busana muslim mereka. Di antaranya koleksi dari Hengki Kawilarang, Zainal Songket, Dian Pelangi, Ria Miranda, dan  Itang Yunaz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com