Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan China Bayar Mahal untuk Belajar Etiket

Kompas.com - 30/07/2013, 07:26 WIB
Rahman Indra

Penulis

KOMPAS.com - Tradisi mengikuti sekolah kepribadian sudah menjadi budaya di beberapa negara seperti Inggris. Konon, Puteri Diana dan Camilla Parker-Bowles (istri Pangeran Charles sekarang) pernah ikut sekolah kepribadian di Swiss sebelum bergabung menjadi anggota kerajaan.

Sekarang, perempuan-perempuan kalangan atas di China juga ingin merasakan pengalaman tersebut. Banyak dari mereka bersekolah di Institute Sarita di Beijing, yang dikenal akan pelajaran etiketnya yang berkelas. Sekolah ini dipimpin oleh Sarah Jane Ho, dengan biaya pendidikan sekitar 10.000 poundsterling (sekitar Rp 150 juta) selama dua minggu pelatihan tergantung status sosialnya.

Sarah sendiri menjadi pengajar yang memberi materi table manner atau bagaimana etiket di meja makan. Di antaranya cara memegang pisau dan garpu yang tepat, serta mengupas jeruk dengan baik. Peserta juga belajar menyebutkan nama sejumlah brand mewah seperti Louis Vuitton, Balenciaga, Yves Saint Laurent, dan lainnya.

Publik diberi tawaran dua paket kursus; yakni Debutante untuk perempuan lajang berusia di atas 16 tahun ke atas, dan paket Hostessing untuk mereka yang sudah menikah.

Kursus Debutante berlangsung selama 10 hari dengan materi ajar; etiket standar untuk kalangan atas, termasuk sejarah, sosial, ekonomi dan budaya yang berbeda di seluruh dunia. Lalu juga ada pelajaran memulai sapaan dan pengenalan diri, bertukar kartu nama, dress code, table manner, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat bercakap-cakap, dan pemberian kado.

Sementara kursus paket Hostessing berlangsung selama 14 hari, dari pukul 09.00 hingga 16.00. Materi yang diajarkan di antaranya etiket sosial, termasuk memahami kebiasaan dan budaya dari masyarakat kelas atas di seluruh dunia. Lalu, ada materi mengenali minuman beralkohol, menikmati teh dan kopi, bahasa tubuh, kartu undangan, hingga protokol resmi dan diplomatik.

Sarah merupakan lulusan Georgetown University dan Harvard Business School yang menguasai lima bahasa. Dia menuntaskan sekolah kepribadian di Institut Villa Pierrefeu di Swiss, dan mendapat gelar diploma bidang International Etiquette & Protocol.

Menurut Sarah, sebenarnya setiap orang -tanpa memandang status sosialnya- butuh pelajaran etiket karena membuat kepribadiannya menjadi lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com