Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2013, 09:22 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Donat, yang sangat populer sebagai salah satu menu sarapan di Amerika, ternyata sangat memungkinkan untuk diolah menjadi hidangan baru. Baru-baru ini, warga Amerika keranjingan dengan kreasi donat yang unik dari Ansel Soho Bakery. Cronut, begitu namanya, diperkenalkan mulai 10 Mei 2013 lalu.

Bakeri milik Dominique Ansel ini memperkenalkan kreasi donat yang dibuat dengan adonan croissant (pastry ala Perancis). Karena menggunakan adonan croissant, donat ini memiliki lapisan-lapisan tipis di dalamnya. Karena itu, rasanya jadi berbeda dengan donat biasa yang teksturnya kenyal. Cronut terasa renyah (namun tetap lembut) karena lapisan pastry-nya.

Cronut boleh dibilang camilan setengah donat, setengah croissant. Untuk membuatnya, awalnya Anda harus membuat lapisan croissant. Kemudian, adonan dibentuk bulat seperti donat dan difermentasikan. Lalu, digoreng dengan minyak biji anggur pada suhu tertentu.

Setelah matang, cronut ini disajikan dengan tiga cara pilihan, yaitu ditabur dengan gula, diisi dengan krim, atau diglasur. Seperti dikutip dari website bakery-nya, chef Dominique mengungkapkan bahwa keseluruhan proses pembuatan cronut memakan waktu tiga hari.

Seperti dilansir Policymic.com, sejak awal diluncurkannya cronut sudah menyita perhatian masyarakat Amerika, khususnya New York. Seperti layaknya antri untuk membeli tiket konser, masyarakat rela berbaris di bakeri Ansel yang terletak di 189 Spring Street, New York. Ratusan orang berdiri mengular di sepanjang jalan sejak dua jam sebelum bakeri ini dibuka.

Untuk memastikan semua pelanggan yang sudah mengantri kebagian cronut, Dominique menerapkan beberapa aturan. Setiap orang hanya diperbolehkan membeli dua buah cronut. Satu buah cronut dijual dengan harga 5 dollar (sekitar Rp 51.000).

Meski donat ini sangat populer, namun aturan yang menetapkan setiap orang hanya bisa membeli dua potong dan antrian yang panjang membuat banyak orang ingin bermain curang. Seperti dikutip dari Fox News, cronut dijual di pasar gelap dengan harga 40 dolar (sekitar Rp 400.000). Huffington Post juga mengungkapkan fakta seorang pengusaha menyediakan layanan joki antrian cronut. Satu potongnya pun dihargai 80 dollar (sekitar Rp 820.000).

Di Indonesia sendiri, tren cronut ini sudah tercium. Namun, Denny Herdian Ardiwinata, National Trade Marketing Manager Fonterra Foodservices mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada bakeri yang memiliki menu ini.

"Dalam waktu dekat, cronut wave ini akan mulai di Indonesia. Donat ini memang enak dan chef pastry Indonesia bisa kok membuatnya," jelas Denny, saat diskusi "Berbisnis Pastry dan Kue Secara Inovatif dan Kompetitif” di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com