Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2013, 13:32 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

Sumber idiva

KOMPAS.com – Jika mendengar kata diet, yang terbayangkan dalam diri Anda pasti mengurangi makan, atau bahkan tidak makan sama sekali saat malam hari. Tetapi mengapa satu orang berhasil dengan metode diet tertentu, sedangkan yang lain tidak? Diet ternyata tergantung pada kondisi tubuh dan usia setiap orang.

Pada perempuan, metabolisme tubuh lebih rentan terhadap kelebihan berat badan. Itu disebabkan kaum perempuan jarang melakukan aktivitas yang menguras otot. Oleh karenanya, asupan makanan yang tidak dijaga pun hanya menjadi lemak, bukannya energi.

“Wanita jarang mengeluarkan energi yang banyak daripada para pria, itu sebabnya kita lebih sering yang mengalami kelebihan berat badan. Makanya, diet selalu dilakukan,” ujar Rossy Waworuntu, Senior Manager of Corporate Affairs Amway Indonesia kepada KompasFemale, di Amway Experience Center, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (30/7/2013) lalu.

Jenis diet juga tergantung pada kondisi tubuh serta usia kita. Dikatakan oleh Rossy, diet dan olahraga harus seimbang. Jika jenis diet tergantung pada usia, olahraga juga begitu.

“Kondisi tubuh tiap-tiap usia itu berbeda, maka diet dan olahraga yang dilakukan juga beda. Mereka yang di bawah 30 tahun masih dapat melakukan diet ketat diiringi dengan olahraga yang berat. Akan tetapi, mereka yang sudah berusia di atas 30 tahun akan mengalami proses diet yang melambat, dan olahraganya pun tidak bisa berat lagi,” tuturnya.

Jika Anda masih berusia di bawah 30 tahun, masih ada kesempatan untuk menurunkan berat badan yang cepat dengan diiringi olahraga yang sesuai. Karena, metabolisme Anda masih cepat membakar kalori dan lemak yang tidak diinginkan.

Sementara, perempuan yang berusia di atas 30 tahun, metabolisme untuk menurunkan berat badan sedikit melambat, terlebih lagi olahraga yang boleh dilakukan pun hanya yang ringan.

Seperti apa olahraga dan diet sesuai usia yang bisa Anda lakukan? Simak saran ahli nutrisi Rizwana Biviji yang berbasis di Mumbai, India, ini:

Usia 20-an: Saat tubuh Anda masih muda, kuat, dan sehat, Anda masih punya kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai jenis olahraga, terutama yang berfokus pada pembentukan otot. Anda bisa melakukan aerobik, kardio (jalan kaki, lari, bersepeda, lompat tali), juga latihan beban.

Untuk asupan makanan, penuhi kebutuhan protein sebanyak 60-70 gram sehari untuk membangun massa otot. Contohnya daging unggas, steak tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, dan susu rendah lemak. Penuhi juga asupan kalium (apel, pisang, yogurt tawar dengan strawberry, juga sayuran hijau) dan asam lemak omega-3 (salmon, tuna, kacang walnut, minyak kanola).

Usia 30-an. Saat menginjak usia 30 tahun, perempuan mulai dikhawatirkan oleh tampilan kulit, rambut, dan kelebihan lemak. Agar bentuk tubuh tetap terjaga, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan tinggi protein saat sarapan, makan siang, dan malan malam. Untuk menyeimbanginya, lakukan olahraga lari atau jogging secara rutin untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Usia 40-an. Inilah periode paling emosional dalam hidup wanita, karena mulai mengalami gejala menopause. Cobalah perbanyak konsumsi kacang-kacangan dan buah seperti jeruk, pisang, dan strawberry. Hindari makanan yang mengandung lemak tak sehat seperti junk food, dan minuman bersoda. Jenis olahraga yang bisa Anda lakukan antara lain jalan cepat dan aerobik. Jangan paksakan untuk berlari, karena kekuatan tulang kaki Anda sudah mulai berkurang.

Usia 50-an. Di usia ini, masalah yang kerap kali muncul pada wanita yaitu arthritis atau radang sendi. Untuk menghilangkan masalah yang disebabkan oleh arthritis, cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung omega-3 seperti salmon, kacang kenari, dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C-nya. Juga konsumsi teh hijau atau teh hitam.

 
Biviji menyarankan untuk mengurangi makanan yang tinggi kandungan zat besinya, dan memenuhi kecukupan kalsium untuk kesehatan tulang. Jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah jalan-jalan sore di sekitar taman, agar tubuh tetap bergerak dan memperlancar metabolisme tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber idiva
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com