Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2013, 12:13 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN

KOMPAS.com - Mudik alias pulang kampung memang jadi tradisi saat hari raya. Sayangnya banyak orang yang kurang persiapan saat mudik.

"Kurang persiapan saat mudik bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan," ungkap AKBP Sambodo, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat diskusi "Mudik Sehat dan Aman, Pilihan Keluarga Cerdas" bersama Sequislife di restoran R'Cade, Jakarta, Kamis (1/8/2013) lalu.

AKBP Sambodo juga merinci, jumlah kecelakaan yang terjadi saat mudik tahun lalu mencapai 244 kasus. Korban yang meninggal mencapai 29 orang, 86 orang luka berat, 233 luka ringan, dan kerugian materi mencapai Rp 955 juta.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan pemudik, khususnya pemudik sepeda motor, ia memberi beberapa tip berkendara.

1. Warna terang
"Rata-rata pengendara sepeda motor pasti menggunakan jaket berwarna gelap. Mungkin untuk menimbulkan kesan keren. Namun, ada juga sisi negatif warna ini," jelas Sambodo.

Jaket yang berwarna gelap ini akan membuat petugas pengatur jalan raya dan pengendara sepeda motor lain kesulitan melihat Anda di malam hari. Ia menambahkan bahwa pengendara sepeda motor yang menggunakan jaket dan pakaian serba gelap sudah sulit terlihat dari jarak 200 meter.

"Sebaiknya pilih jaket warna terang dan mencolok, agar lebih mudah dipantau," sarannya.

2. Pakai sepatu
Detail yang satu ini seringkali diabaikan. Dengan alasan tidak nyaman dan panas, pengendara motor seringkali lebih suka menggunakan sandal dibanding sepatu. Padahal, tidak memakai sepatu bisa cukup berbahaya saat mengendarai motor. Pemakaian sepatu tertutup akan meminimalisasi luka-luka di kaki jika terjadi kecelakaan.

3. Lampu motor
Peraturan untuk menyalakan lampu motor pada siang hari sudah diberlakukan sejak lama. Hanya saja, masih ada pengendara yang bandel dan berpikir bahwa peraturan ini hanya berlaku di Jakarta.

"Padahal justru karena kondisi mudik yang sangat padat inilah, lampu motor harus tetap menyala di siang hari. Lampu ini menjadi isyarat kepada pengendara lain bahwa ada Anda di situ," jelasnya.

4. Kondisi tubuh
Dr Norikas Horas, Head of Underwriting PT AJ Sequislife mengungkapkan bahwa persiapan yang tak kalah penting adalah kondisi tubuh. Kondisi tubuh yang kurang fit akan membuat tubuh jadi mudah lelah dan mengantuk. Akibatnya, risiko kecelakaan jadi semakin tinggi. "Ketika tubuh sudah lelah atau mengantuk, istirahat saja. Jangan memaksakan diri," sarannya.

5. Kondisi kendaraan
Kondisi kendaraan pun juga harus prima. Cek dulu kondisi motor sebelum melakukan perjalanan jauh. "Pahami beban maksimal kendaraan. Sebaiknya, Anda tidak memaksa untuk mengangkut beban yang melebihi batas. Misalnya di depan membawa anak dan kardus, di belakang membawa istri dan tas besar. Ini bisa berbahaya untuk seluruh keluarga," kata Sambodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com