Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2013, 10:30 WIB
Felicitas Harmandini

Penulis

KOMPAS.com - Meskipun puasa mengharuskan kita untuk tidak makan dan minum selama sekitar 13 jam, namun usai Lebaran banyak orang menyadari berat badannya naik. Mengapa demikian?

Hal ini justru dipicu oleh pola makan saat berpuasa. Banyak orang yang menjadikan momen buka puasa untuk makan sebanyak-banyaknya. Kemudian, saat berpuasa orang cenderung memilih makanan yang lebih istimewa ketimbang biasanya. Survei sederhana yang dilakukan tim Jakarta Food Editor's Club terhadap 30 responden menunjukkan, gorengan dan minuman manis masih jadi menu favorit untuk berbuka puasa.

Ketika Lebaran tiba, hidangan yang melimpah juga didominasi makanan bersantan, berlemak, dan berkalori. Kue kering dan cake yang Anda nikmati, meski ukurannya kecil, tetapi menyumbang jumlah kalori yang sangat tinggi.

Agar berat badan tetap terjaga selama puasa dan Lebaran, kuncinya memang pada cara makan dan memilih makanan yang lebih sehat. Misalnya, karena kalori diperoleh dari karbohidrat, protein, dan lemak, batasi konsumsi makanan yang mengandung tiga komponen tersebut. Triknya bisa dengan makan dengan piring kecil, dan makan perlahan-lahan supaya kenyangnya lebih terasa.

Kemudian, jangan lupakan menu sayur dan tambahan buah-buahan ke dalam menu Lebaran. Memang agak sulit mengatur menu makanan ini, karena menu khas Lebaran umumnya opor ayam, rendang, dan sambal goreng kentang.

"Menu Lebaran jarang ada sayur, paling sayur labu siam. Kentang saja dibikin sayur (padahal mengandung karbohidrat)," papar Andriyani Wagianto, Nutrition & Health Manager PT Unilever Indonesia, saat bincang-bincang di Dapur Unilever Food Solutions, Menara Duta, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Namun jika Anda bertekad untuk memilih menu yang sehat, sayur dan buah-buahan wajib diupayakan. "Makan sayur ini untuk mengimbangi makanan berlemak yang kita konsumsi, dan selain itu supaya kita tidak sembelit," tambah Niknik, demikian sapaan perempuan ini.

Trik lain supaya tidak makan berlebihan adalah mengudap buah-buahan sebelum makan berat, sehingga perut sudah terasa kenyang sebelum makan berat. Tahan keinginan Anda untuk bolak-balik ke meja makan untuk menambah makan. Tunggu beberapa saat untuk mengetahui apakah Anda memang masih lapar atau tidak.

Setelah itu, imbangi masuknya kalori dengan membakar kalori, yaitu dengan berolahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com