1. Buat catatan.
Kebanyakan perempuan dengan mudah memaafkan dan melupakan perlakukan buruk bad boy karena biasanya mereka pintar mengambil hati. Setelah melakukan kesalahan, ia akan sangat memanjakan Anda, kemudian Anda pun akan terlena dan melupakan kesalahannya. Kini, cobalah untuk menuliskan semua tindakan buruk yang ia lakukan pada Anda, termasuk kebohongan kecilnya. Semakin panjang daftar keburukannya, Anda pun akan segera menyadari betapa tidak baiknya pria itu untuk Anda.
2. Bad boy cenderung egois.
Ketika Anda memutuskan untuk meninggalkan bad boy, ia akan segera meminta Anda kembali. Berbagai cara dan janji manis tak segan dilakukannya untuk membuat Anda kembali kepadanya. Persoalannya, apakah ia lantas berubah? Tidak. Ia akan kembali menyakiti Anda dengan melakukan kebiasaan buruknya, entah itu berselingkuh, memakai obat terlarang, dan sebagainya. Berbagai hal buruk akan kembali mengejutkan Anda dan membuat Anda kembali kecewa.
3. Bukan pria baik.
Entah mengapa, tak sedikit perempuan yang melihat bad boy sebagai sosok yang menarik. Umumnya mereka beranggapan, si bad boy adalah pria keren. Selanjutnya Anda berharap dia akan mengubah kebiasaan buruknya demi Anda. Dengan begitu Anda merasa punya peran positif dalam hidupnya. Kenyataannya, apa pun alasan bad boy tetaplah pria berkelakuan buruk. Bersama bad boy justru membuat Anda akan terganggu secara fisik dan emosional.
4. Beralihlah pada pria baik.
Bagi perempuan penyuka bad boy, biasanya beranggapan pria baik itu membosankan dan tidak ada tantangannya. Padahal, bersama pria baik, Anda takkan menerima kejutan yang menyakitkan hati. Sebaliknya, Anda akan mendapatkan kejutan manis, terutama perhatian dan sayang yang tulus dari si dia. Tantangannya? Setiap hubungan tentu akan ada tantangannya, karena dijalani dua pribadi yang berbeda.
(Majalah Chic/Sani B Hermawan, Psikolog Direktur Lembaga Konsultasi Daya Insani)