Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2013, 10:51 WIB
Rahman Indra

Penulis

 
KOMPAS.com - Ternyata bukan hanya produk perawatan kulit yang menjadi hal utama untuk memiliki kulit seperti Susan Bachtiar. Itu hanya faktor dari luar, sementara yang terpenting, kata perempuan kelahiran 1973 ini, adalah faktor dari dalam.

"Jalani hidup dengan bersyukur, bahagia, dan bebas dari stres," ujarnya, saat ditemui di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (22/8/2013) lalu. 

 
Jika banyak perempuan berlomba-lomba melakukan berbagai cara untuk bisa tetap awet muda, tidak demikian dengan Susan. Dalam 10 tahun terakhir, dia hanya menemui dokter kulit satu kali. Itu pun karena insiden, minimnya peralatan make-up sewaktu ia ikut acara program televisi. 
 
Waktu itu mukanya merah dan mengelupas. Setelah dirawat dengan produk yang ia yakini sesuai dengan jenis kulitnya, maka wajahnya kembali ke seperti sedia kala.  

Susan juga mengaku jarang sekali melakukan treatment khusus seperti facial atau masker. Hanya di momen tertentu seperti saat berlibur dan cuaca mengharuskannya merawat kulit. 

 
"Saya mulai memberi perhatian khusus pada tubuh dan kulit waktu usia mulai 30 tahun, sebelum-sebelumnya sama seperti anak muda lain, apa saja dijalani," ujarnya menambahkan. 
 
Selain memakai produk perawatan yang sesuai, Susan juga memberi perhatian lebih besar pada asupan makanan dan olahraga. Bahkan ia sendiri percaya, bahwa seseorang adalah apa yang ia makan. Karenanya ia sangat was-was dengan makanan tidak sehat. 
 
Dulu waktu masih muda, dia mengaku bisa makan seafood satu kilogram sendirian. Namun sekarang, sudah tidak lagi. Setelah melewati usia 30 tahun, dia menyadari metabolismenya menurun. 
 
Sementara untuk olahraga, Susan selalu menyempatkan diri selama satu jam setiap hari. Bila akhir pekan, ia memanfaatkan program car free day untuk berlari sejauh lima kilometer. 

"Sesibuk-sibuknya, tubuh patut dijaga. Percaya deh, kalau sehat dan berpikir positif, kulit juga bakal tetap terawat dengan sendirinya," ujar Susan. 
 
Selain berbagai upaya di atas, membaca buku juga menjadi salah satu aktivitas yang masuk dalam daftar to-do-list Susan. Alasannya, otak juga perlu diasah. Seperti orang yang belajar bahasa, jika lama tak diulang dan dipelajari maka akan lupa. Membaca buku sama dengan melatih otak untuk tetap terus beraktivitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com