Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Pola Pikir Pria dan Wanita Saat Berbisnis

Kompas.com - 23/08/2013, 16:26 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang, tua atau muda, laki-laki atau perempuan, punya hak yang sama untuk sukses. Berbagai cara dan usaha kerap dilakukan untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.

"Setiap orang punya kriteria dan definisi sukses yang berbeda. Untuk itulah usaha yang dilakukan pun berbeda-beda," ungkap Andi S. Boediman, Chairman Ideoworks (e-commerce partner) saat peluncuran Shopify di Koi Gallery, Kemang, Jakarta, Kamis (22/8/2013) lalu.

Bekerja sebagai partner para pengusaha online membuat Andi punya satu kesimpulan tentang perilaku pengusaha online untuk mencapai sukses. Ia mengungkapkan bahwa perbedaan perilaku sukses ini dibagi berdasarkan jenis kelamin.

"Setelah berinteraksi dengan laki-laki dan perempuan yang punya passion wirausaha online, terlihat bahwa mereka punya dua sifat dasar yang sangat berbeda satu sama lainnya. Terutama dalam hal pola pikir dan definisi suksesnya," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pola pikir laki-laki cenderung lebih rumit dibanding perempuan. Meskipun laki-laki dan perempuan sama-sama punya keinginan untuk jadi wirausaha sukses, namun laki-laki cenderung memikirkan jenis bisnis atau produk jualan yang rumit. Misalnya, angan-angan untuk menjual berbagai produk software, sepatu, tas, atau jaket handmade dan customize. Idenya memang menarik dan unik, hanya saja produk ini membutuhkan proses pembuatan yang memakan waktu lama untuk sampai ke konsumen.

Selain itu untuk mendapatkan pengrajin atau produk yang sesuai keinginan pun butuh waktu yang lama. "Karena pola pikirnya mau usaha yang rumit dan keren, akhirnya butuh waktu lama untuk benar-benar mulai usahanya. Pertimbangannya panjang," jelas Andi kepada KompasFemale.

Sedangkan perempuan, diungkapkan Andi lebih cenderung berpikir dan memulai usaha dari hal-hal yang simpel. Ketika ingin jadi pewirausaha, biasanya perempuan akan mulai menjual hal yang biasa dilihat di sekitarnya. Misalnya, jualan kosmetik, baju, atau makanan. Mereka hanya mulai sebagai reseller.

"Intinya, setelah mereka berpikir tentang pemasaran dan target marketnya, perempuan umumnya lebih cepat memulai usaha karena produk yang dijualnya simpel, dan bisa dibuat sendiri (makanan). Jangan salah, hal simpel seperti ini punya peluang yang sama dengan produk unik, limited, dan rumit untuk meraih kesuksesan," imbuhnya.

Meski demikian, Andi menjelaskan hal ini bukan menjadi tolak ukur bahwa perempuan akan lebih sukses berwirausaha dibanding laki-laki. Karena peluang kesuksesan laki-laki dan perempuan berwirausaha tak hanya ditentukan dari jenis produk atau jasa yang dijualnya, melainkan juga dari strategi pemasaran, target konsumen, manajemen, dan lain-lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com