Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Dunia Pakai Perhiasan Mutiara dari Indonesia

Kompas.com - 29/08/2013, 10:34 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

KOMPAS.com — Indonesia punya banyak talenta yang sukses mendapatkan pengakuan dunia. Satu di antaranya perancang perhiasan asal Sumatera Utara yang berdomisili di Bali, Delia von Rueti.

Nama Delia von Rueti memang tak muncul di ajang fashion bergengsi untuk memamerkan koleksi perhiasannya. Namun, perhiasan mutiara buatan Delia telah "terbang" ke berbagai negara lewat pameran.

Bahkan, tak sedikit selebriti dunia juga ibu negara yang menyenangi perhiasan buatan Delia. Delia yang menolak menyebut tokoh dunia pelanggan perhiasannya mengaku, perempuan yang menggunakan perhiasan mutiara buatannya adalah mereka yang berani tampil beda.

"Mereka menyukai imajinasi liar yang saya tuangkan lewat perhiasan mutiara," ungkapnya kepada Kompas Female di sela peluncuran Maritage Indonesia di Hotel Kempinski Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lewat pameran di New York dan Paris, Delia memasarkan perhiasan mutiara dari Indonesia. Menurut Delia, perhiasan buatannya pernah dibeli untuk dijadikan sebagai hadiah bagi Michelle Obama.

Aktris Hollywood juga menggemari perhiasan mutiara rancangannya. Ia menyebutkan, Sharon Stone juga Lady Gaga sebagai beberapa penggemar perhiasan mutiara ini.

Merancang perhiasan merupakan passion Delia sejak belia. Kini ia tak hanya menjalani impian, tetapi juga sukses menunjukkan kreativitas tinggi dari Indonesia dan mendapatkan pengakuan dunia.

Selain pameran, Delia memamerkan koleksi perhiasannya melalui situs web. Memamerkan produk melalui internet, Delia pun memahami risikonya dan ia mengaku tak keberatan jika ada yang ingin meniru perhiasan rancangannya.

Tak hanya produktif membuat perhiasan, sebagai seorang filantropi, Delia juga terbilang aktif di berbagai kegiatan sosial. Ia pun ditunjuk Maritage International sebagai Maritage Honorary Speaker for HOPE.

Delia peduli pada pemberdayaan perempuan dan pendidikan. Langkah konkret yang dilakukannya adalah menyekolahkan lebih dari 400 anak, selain memberdayakan komunitas, termasuk komunitas artisan di Bali, tempat tinggalnya kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com