Kompas.com - Tekstur yang lembut, efek yang mengilat, serta kesan yang elegan menjadikan busana berbahan dasar sutra memerlukan perawatan yang ekstra pula.
Memiliki dan mengoleksi busana berbahan dasar sutra atau silk sudah tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Anda. Selain harganya yang mahal, sutra juga menorehkan sejarah panjang dalam perkembangan dunia fashion hingga menjelma menjadi bahan pilihan nomor satu di industri tekstil dan garmen.
Sebagai serat tekstil tertua di dunia yang ditemukan sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi di daratan Cina, sutra memang sarat esensi keunggulan dan keunikan sebuah bahan dasar sehingga membutuhkan perlakuan khusus untuk tetap menjaga kelembutan, keindahan serta keanggunan teksturnya yang berkilau. Berikut klasifikasi bahan sutra dan tips perawatannya.
Klasifikasi Bahan Sutra
Silk Taffeta
Karakteristik bahannya mengilat dan lembut sehingga terkesan mewah saat dipakai, apalagi jika dipercantik dengan bordir atau sulam. Pilihan warna dari silk taffeta ini banyak sekali. Kain silk taffeta umumnya bertesktur stretch atau lentur. Soal harga, silk taffeta dapat dikategorikan murah.
Raw Silk
Memiliki keunikan karena efek mengilatnya yang disebabkan kandungan 100 persen sutra asli dengan tekstur yang tidak rata atau berserat (seperti cacat produksi, ada benang yang keluar dari tenunan, padahal itulah ciri khasnya), namun raw silk sangat nyaman dipakai. Tetapi, berhati-hati karena sutra jenis raw banyak sekali dipalsukan di pasaran.
Thai Silk
Karakteristik dari kain Thai silk ini mengilat dan tidak kaku sehingga nyaman dipakai dan berkesan mewah. Pilihan warnanya pun juga sangat beragam.
Japan Silk
Karakteristik dari Japan silk sebenarnya kurang lebih sama dengan Thai silk , hanya kainnya jauh lebih lembut dan harganya pun jauh lebih mahal.
Dupion Silk
Terkenal karena teksturnya yang berserat seperti ada benang yang keluar dari tenunan, namun dupion silk cenderung lebih tipis dan mudah kusut.
Dupioni Silk
Dupioni silk ini jauh lebih tebal dari dupion silk , dengan tekstur dan corak seperti efek hujan gerimis. Harganya lebih mahal dari dupion silk namun lebih nyaman dikenakan dan cocok untuk bahan dasar busana muslim seperti abaya dan tunik.
Nep Silk
Nep silk cenderung tipis seperti bahan sifon, hanya saja bercorak dan bertekstur tipis-tipis.
Paper Silk
Seperti namanya, karakteristik paper silk sangat tipis, mengilat, dan kaku seperti kertas. Permukaan kainnya halus namun mudah sobek. Kebanyakan diproduksi dengan warna pastel.
Keunikan Bahan Sutra
Sutra sangat mudah menerima pewarnaan, karena mempunyai daya serap yang baik, sedangkan bahan-bahan yang lain seperti katun, linen, jersey tidak mempunyai daya serap dan penerimaanwarna seperti sutra.
Sutra sangat elastis, sutra bagaikan sebuah karet gelang yang halus dan memilki kepekaan pemulihan untuk kembali ke kondisi seperti semula. Pakaian dari sutra akan terus mempertahankan bentuknya dan tidak menimbulkan kerut-kerut.