Di panggung New York Fashion Week Spring/Summer 2014 tahun ini, Herrera menghadirkan aneka busana yang berbahan dasar sifon, organza, tulle, georgette. Namun kali ini terasa berbeda dengan kehadiran bahan yang bermotif garis, lingkaran, kotak dan bidang geometri lainnya.
Hebatnya, Herrera terlihat sangat jeli memperhitungkan sudut penumpukan motif bahan satu sama lain serta detail-detail baju. Akibatnya, dari motif garis dan bidang geometri ini menghasilkan ilusi optik di mata Anda.
Layer busana di lapisan keduanya menciptakan efek kinetik pada bahan organza. Beberapa motifnya sengaja disandingkan bersebelahan, atau ditumpuk untuk menambahkan kedalaman dan dimensi pola. "Benar-benar ada efek kinetik yang menghasilkan ilusi optik yang sempurna. Ini tercipta akibat dari pergerakan gaunnya sendiri," jelas Herrera.
Sebagai tambahannya, ia juga menggunakan bordir geometris dan perhiasan kristal untuk memberi lapisan cahaya yang lebih mendalam. Beberapa saat mungkin saja ilusi optik karena gaun yang melambai ini membuat mata sedikit sakit dan cukup memusingkan.
Herrera mengaku bahwa koleksi busana ilusi optiknya ini, terinspirasi dari seniman Venezuela Carlos Cruz-Diez dan Jesus Rafael Soto yang menggunakan ilusi optik dalam karyanya.
Fashion show yang dibuka oleh Karlie Kloss ini banyak bermain dengan warna monokromatik hitam dan putih yang simple, oranye dan merah anggur. Selain column gown, desainer berusia 74 tahun ini menghadirkan berbagai gaun bergaya klasik, strapless, dan shift. Ia juga menghadirkan tiga pasang celana dan bikini dengan ilusi optik senada.
Herrera tak cuma menghadirkan motif optik dalam busananya, ia juga menampilkan beberapa koleksi busana dan gaun dengan gaya dan bahan polos atau ilusi geometri yang lebih bersahabat untuk mata.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
