Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2013, 13:24 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

KOMPAS.com – Setiap hal baru yang ditemui anak, entah itu kata-kata, makanan, orang lain, sampai permainan, akan memunculkan rasa ingin tahu anak. Tak heran jika ia tak bosan-bosannya bertanya, mengapa bintang ada di langit, mengapa kucing suka makan ikan, dari mana air hujan, dan masih banyak lagi.

Dalam menghadapi rasa penasaran anak, tak jarang orangtua merasa jengkel dan bosan menjawab. Banyak juga orangtua yang menjawab "tidak tahu" atas pertanyaan-pertanyaan lucu anak dengan harapan ia akan berhenti bertanya.

Pertanyaan "mengapa" yang ia ajukan sebenarnya bagian dari proses belajar anak. Sama halnya dengan orang dewasa yang selalu ingin mencari jawaban akan sesuatu yang belum dikenal sebelumnya. Karena itu sebagai orangtua sebaiknya kita tetap sabar dalam menghadapi seribu macam pertanyaan si kecil.

Menyediakan waktu untuk menjawab rasa ingin tahu anak akan membantu merangsang pemikiran serta membantu pengembangan keterampilan berpikir. Kebiasaan ini juga bisa mempererat komunikasi anak dan orangtua.

Itu sebabnya, cobalah tanggapi rasa penasaran anak dengan cara berikut :

Jadilah pendengar yang tenang

Dalam rangka mendorong anak-anak untuk berbicara, aspek yang paling penting adalah menjadi pendengar yang aktif baginya. Dengan memberikan perhatian penuh kepada mereka saat mereka bertanya atau berbicara. Gunakan pujian dan kata-kata positif seperti "itu adalah pertanyaan yang bagus". Pastikan bahwa mereka mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka sehingga mereka merasa didorong untuk ingin mengetahu lebih banyak lagi.

Saran untuk orang tua

Rajinlah menjawab pertanyaan anak. Jangan pernah mengatakan pada mereka bahwa mengajukan pertanyaan terus menerus sangatlah tidak baik. Karena hal tersebut dapat secara bertahap akan menghambat rasa ingin tahunya dan keterampilan berpikir akan menjadi kurang.

Jika Anda merasa sulit untuk menanganinya sendirian, Anda dapat meminta bantuan dari suami, kakek-nenek, atau bahkan bersama-sama mencari di internet, tetapi harus tetap memastikan bahwa anak mendapat respon positif.

Kadang-kadang tidak mungkin bagi orangtua untuk menjawab pertanyaan anak-anak karena pekerjaan kantor yang tidak dapat diganggu. Dalam situasi seperti ini, seorang anak harus dihargai, sampaikan kepadanya, "Itu pertanyaan yang benar-benar menarik. Ibu/Ayah akan berpikir mencari tahu jawabannya tentang hal ini dan kita bisa membicarakannya nanti." Setelah itu, Anda harus memastikan untuk menepati janji terhadap ucapan tersebut, maka Anak tidak akan lagi bertanya.

Mengurus hal-hal kecil

Dari usia dini anak harus dihargai setiap kali mereka melakukan upaya untuk berkomunikasi. Mereka juga harus didorong untuk mengekspresikan diri secara sering. Mengajukan pertanyaan juga membantu mereka untuk mempelajari keterampilan berpikir.

Misalnya, "Bagaimana perasaanmu?" dan jangan berkata "Apakah kamu merasa sedih?". Dengan cara ini Anda memberi mereka lebih banyak pilihan untuk mengekspresikan diri. Ini merupakan kegiatan penting yang dapat membantu mereka dalam berkomunikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com