Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2013, 15:22 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com — Putarkan musik berirama riang, pastilah balita Anda spontan akan menggerak-gerakkan badannya mengikuti irama. Pada dasarnya, bayi dan balita memang menyukai musik. Bahkan, kemampuan berjoget mereka terbentuk secara alami.

Menurut para peneliti dari University of York di Inggris, manusia memang terlahir dengan kecenderungan untuk bergerak seiring dengan irama musik.

Selain itu, dalam penelitian terhadap 120 bayi berusia 5 bulan sampai usia 2 tahun, diketahui para bayi langsung merespons ritme dan tempo musik. Mereka juga lebih terlibat pada suara musik ketimbang ucapan.

"Sebenarnya, para bayi dan balita lebih merespons pada beat musik dibandingkan pada fitur lain dalam musik seperti irama. Mereka juga dengan mudah menyesuaikan gerakannya dengan musik, lebih mudah dari tersenyum," kata Marcel Zentner, psikolog.

Untuk menguji keterampilan berjoget bayi-bayi tersebut, para peneliti memainkan rekaman musik klasik, musik dengan irama cepat, serta rekaman percakapan. Aksi para bayi itu kemudian direkam. Para peneliti juga merekrut guru balet untuk menganalisis bagaimana gerakan bayi terhadap musik yang didengarnya.

Selama percobaan itu, bayi duduk di pangkuan orangtuanya yang dipakaikan headphone sehingga tidak bisa mendengar musik. Orangtua juga diminta tidak melakukan gerakan.

Ternyata, bayi dan balita itu spontan menggerakkan tangan, kepala, kaki, atau lengannya, saat mendengar musik. Sementara mereka cenderung anteng saat mendengar suara.

Kegemaran bayi terhadap musik ini sebenarnya juga bisa dimanfaatkan ibu untuk membakar kalori bersama. Putarkan musik ceria dan menarilah bersama. Kegiatan itu bisa meningkatkan semangat dan memperkuat ikatan ibu dan bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com