Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2013, 15:13 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

KOMPAS.com – Kandungan vitamin dan mineral yang terkandung dalam brokoli menjadikan sayuran ini favorit banyak orang. Selain untuk kesehatan tubuh, ternyata brokoli juga bisa jadi pelindung kulit.

Menurut penelitian terbaru dari University of Arizona dan Johns Hopkins University, menggosokkan brokoli pada kulit dapat mengurangi risiko kanker kulit.

Brokoli diketahui mengandung senyawa-senyawa pencegah kanker. Selain itu ada juga senyawa untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Penelitian yang dipimpin oleh Paul Talaly M.D., profesor farmatologi ini melakukan uji coba ekstrak brokoli kepada enam orang relawan.

Ketika ekstrak brokoli dioleskan ke kulit manusia, tingkat kemerahan yang disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV) berkurang sebesar rata-rata 37 persen. Kemerahan ini, yang disebut eritema, digunakan untuk mengukur kerusakan dan peradangan yang disebabkan oleh paparan radiasi UV dari matahari.

Tingkat perlindungan bervariasi di seluruh subjek tes, dari 8 persen sampai 78 persen. Menurut Talalay, ini mungkin karena perbedaan genetik dari individu atau variasi dalam kebiasaan makan mereka. 

Tidak seperti krim tabir surya, yang menyerap radiasi UV dan tidak memungkinkan untuk menembus kulit, ekstrak brokoli akan diserap langsung ke dalam sel-sel kulit sehingga dapat membantu sel-sel, dan darri dalam dihasilkan matriks enzim pelindung terhadap kerusakan dari paparan sinar UV.  

Kelebihan lain ekstrak brokoli daripada tabir surya pada umumnya adalah khasiatnya tetap tinggal sampai beberapa hari setelah diterapkan.

Meski begitu, penelitian ini masih sangat awal, sehingga kita masih perlu menunggu sampai suatu saat nanti ekstrak brokoli bisa dipakai dalam produk tabir surya atau body lotion. Tapi, tentu tak ada ruginya jika kita rutin memasukkan brokoli dalam menu makan sehari-hari.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com