Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2013, 18:11 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com — Siapa yang tak ingin memiliki pasangan yang baik hati dan tampan untuk dinikahi? Memilih pasangan memang tidak semudah menginginkannya, tetapi kalau terlalu pemilih, juga tidak baik bukan? Bisa-bisa pria idaman terlewatkan hanya karena standar yang Anda canangkan melambung terlalu tinggi.

Nah, daripada Anda semakin pusing, berikut kami sajikan lima kriteria pria yang menurut Dr Lise E Janelle, pendiri Centre for Heart Living, pantas dijadikan suami dalam suka maupun duka. 

1. Pria yang sudah siap secara emosional

Manusia adalah sosok yang takut sendirian. Tak aneh jika akhirnya mereka memutuskan untuk memilih orang yang pertama datang dan melamarnya. Mereka tak lagi memikirkan kondisi emosi yang mendasari hubungan ini.  Jika Anda sedang dekat dengan seorang pira yang belum bisa melupakan masa lalu, sebaiknya segera lupakan atau Anda harus siap-siap kecewa.

Bagaimana cara mengetahui apakah seorang pria sudah siap secara emosional? Perhatikan saja gelagat dan perilakunya sehari-hari.Bila tujuannya didasarkan oleh kebutuhan dangkal, hanya mengejar sisi seksual, atau hanya karena tidak mau sendiri, maka tanda-tanda yang umum terjadi, seperti:

  • Tidak nyambung saat bicara dengan Anda.
  • Tidak peka pada kebutuhan Anda.
  • Sering tiba-tiba membatalkan janji.
  • Egois tingkat tinggi, apa pun yang Anda berdua lakukan harus menguntungkannya.

2. Seorang pria yang punya nilai dan pandangan sama

Jika Anda berpikir tentang pasangan hidup, masuk akal untuk menunggu seseorang yang memiliki nilai hidup dan tujuan yang sama dengan Anda. Perbedaan tidak selamanya salah, tetapi jika perbedaannya terlalu rentang, ini bisa jadi tantangan di masa depan.

Misalnya, Anda ingin tiga anak dan si dia tidak ingin punya anak. Lalu, ia ingin pindah ke Eropa dan Anda ingin menjadi dekat keluarga. Anda ingin bercinta lembut dan dia menginginkan seks yang kasar. Pada akhirnya, Anda berdua akan merasa lebih frustrasi karena hal ini.

3. Pria yang bisa menjadi teman terbaik Anda, menginspirasi, dan puas dengan hidupnya

Saat pacaran, mungkin semua terasa indah. Sayangnya, setelah menikah sering kali hubungan ini terasa hambar atau malah sangat berbeda sama sekali.  Untuk mencegah realitas yang mengejutkan, perhatikan bagaimana ia memperlakukan orang lain, apakah sama baiknya dengan ia memperlakukan Anda.Apakah dia seorang teman baik, anak, saudara bagi Anda? Idealnya, si dia harusnya bisa menjadi sahabat terbaik Anda.

Sosok teman baik akan menginspirasi Anda dan juga membantu Anda memiliki kepuasan tersendiri dalam hidup.

4. Pria yang mau bekerja sama membangun hubungan yang langgeng

Setiap hubungan memiliki pasang dan surut, hidup ini terdiri dari dukungan dan tantangan oleh kedua belah pihak, dan tidak ada yang lolos dari kenyataan itu. Jika Anda enggan untuk melakukan eksplorasi diri demi langgengnya hubungan, secara perlahan tapi pasti penolakan tersebut akan membangun jarak antara Anda berdua. Parahnya, jika telah mencapai tahap pernikahan, Anda berdua akan tumbuh menjadi pasangan yang dingin dan membosankan.

“Tembok”yang memisahkan Anda berdua akan menjadi begitu tebal, dan mungkin ketika Anda menyadari, semuanya telah terlambat untuk memulai dari awal. Oleh karena itu, komitmen dan komunikasi itu perlu diterapkan. Dan, jangan bosan mengevaluasi hubungan.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com