Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2013, 16:58 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pernah berpikir mengapa si dia tidak pernah mendengarkan ataupun enggan malas terlibat pembicaraan serius dengan Anda? Ternyata dibandingkan pria, perempuan seringkali melakukan beberapa kesalahan dalam berkomunikasi.

1. Terburu-buru
Jangan pernah terburu-buru saat bicara. Beri jeda dalam setiap obrolan Anda. Bernafaslah sedikit saat bicara, sekalipun obrolan tersebut sangat penting dan meyakinkan. Kenapa sih perempuan bicara sangat buru-buru dan cepat? Ternyata rasa buru-buru ini merupakan upaya untuk menghindari gangguan orang lain. Mungkin Anda sebagai pembicara tidak merasa terganggu karena bicara terlalu cepat. Namun bagi pendengar, Anda terlihat sangat gugup dan tidak berpikir tentang apa yang Anda katakan.

2. Kata-kata bersyarat
Dalam satu obrolan, secara tak sadar Anda akan mengucapkan kata-kata seperti "tapi", "hanya", "sebenarnya" dan lainnya. Kata-kata seperti ini mengisyaratkan bahwa Anda sebenarnya sok mengerti tentang sebuah permasalahan. Selain itu mengisyaratkan juga kalau Anda terlihat terlalu agresif, tak mau kalah dan keras.

Agar pembicaraan jadi lebih menyenangkan, sebaiknya hapus kata-kata dan pernyataan seperti ini. Anda bisa memilih kata-kata yang lebih baik dan terdengar lebih lembut. Sedangkan kata-kata yang meyakinkan ini bisa diwujudkan lewat nada, pilihan kata, atau ekspresi wajah.

3. "Apakah ini masuk akal?"
Ucapan seperti ini dalam pembicaraan bisa membuat pria jadi gila. Sedang seru-serunya ngobrol, tiba-tiba Anda berkata "Apakah ini masuk akal?". Dalam percakapan pribadi mungkin saja hal ini masih dimaklumi, namun dalam sebuah obrolan profesional akan mengesankan bahwa pikiran Anda tidak jelas dan membingungkan.

Ucapan-ucapan seperti ini sebenarnya merupakan sebuah pembenaran dan perlindungan diri dari serangan "itu tidak masuk akal" dari orang lain. Anda mungkin saja mencoba untuk meminta pendapat dan opini mereka tentang obrolan, namun ini bukanlah pertanyaan yang tepat untuk melakukannya.

Kalau memang ingin meminta pendapat mereka, kenapa tak langsung saja bertanya "Bagaimana menurutmu?" dan lainnya.Pahamilah bahwa ini adalah tugas pendengar untuk mengajukan pertanyaan jika ada sesuatu yang tidak masuk akal bagi mereka - bukan pekerjaan Anda untuk memeriksa jika Anda "masuk akal".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com