Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2013, 12:43 WIB


Kompas.com -
Mengawasi anak yang suka mengumpat, berkata kasar, atau ngomong jorok, seringkali menjadi masalah yang sangat sulit dihadapi para orangtua. Di sisi lain, mereka juga harus berjaga-jaga agar jangan “jatuh” pada kesalahan yang sama, agar anak tidak menganggap mereka munafik.
 
Amy McCready, seorang pendidik, pengasuh anak, dan penulis buku If I Have To Tell You One More Time… The Revolutionary Program To Get Kids To Listen Without Nagging, Reminding, or Yelling , mengaku sudah pernah mengalami “dilema” dalam pola pengasuhan seperti ini. Pendiri Positive Parenting Solutions ini menawarkan beberapa tips bagi orangtua untuk mengatasinya.
 
1. Jangan bereaksi berlebihan! Kadang anak-anak sengaja menggunakan bahasa yang kasar untuk memancing amarah dan menunjukkan kalau ia punya kuasa atas dirinya dan Anda. Jika Anda marah, itu pertanda ia menang dan berkuasa atas Anda. Kemungkinan besar, ia akan menggunakan kata-kata itu lagi di waktu lain.

2. Ketika anak mengucapkan kata-kata kotor, semakin jelaslah bagi Anda kata mana yang boleh dan tidak boleh dalam keluarga Anda. "Anda bisa saja mendengar anak-anak lain mengatakan kata itu, tapi tidak dalam keluarga kami," katanya.

3. Ketika anak bersumpah, coba cari tahu dari mana kata itu berasal. Apakah mereka memang mengerti maknanya atau sekadar ingin bertindak dingin? Apakah saat itu mereka sedang berusaha mengekspresikan kemarahannya?

4. Tentukan apa yang akan Anda lakukan. Anda tentu tidak dapat membuat anak serta merta berhenti bicara kotor. Sebaliknya, putuskan apa yang akan Anda lakukan ketika mendengar bahasa yang kasar.

Katakan pada anak, ketika Anda mendengar bahasa yang tidak sopan, Anda akan meninggalkannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Meninggalkannya tanpa kata-kata bukan berarti membiarkan ia bebas menggunakan kata-kata kotor, tapi menunjukkan sikap, “Ibu layak diperlakukan dengan hormat, dan ibu memilih untuk tidak mendengarkan pembicaraan ‘sampah’ itu.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com