Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Ghea Panggabean di IFF: Paris Gila....

Kompas.com - 27/09/2013, 10:22 WIB
Susi Ivvaty

Penulis


Milan, Kompas.com - Desainer Ghea Panggabean langsung heboh begitu tiba di gedung Societa Umanitaria Milan. Ia menceritakan pengalamannya di Paris, saat memeragakan 12 rancangan busana muslimnya di Islamic Fashion Festival. "Paris gilaaaa. Aku seneng banget bisa ikut terlibat di IFF," katanya.  
         
Jadwal Ghea dua pekan ini memang padat. Ia menyebutnya dengan "marathon show". Pada 19 September ia di Roma, lantas pada 21 September ke Paris, dan pada 24 September ke Milan. Capek?  "Iya aku capek sekali, marathon show, marathon foto. Maksudnya kerja, kerja lalu foto, foto, foto, ha-ha-ha," katanya sambil menghampiri satu-persatu kru panggung, memastikan semua persiapan peragaan busana di Milan telah beres.
         
Peragaan busana di Roma dan Milan menjadi bagian dari dua program Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Italia, yakni resepsi diplomatik dan promosi budaya serta perdanganan.  Temanya acaranya: Treasures of Indonesia: A Journey Into Indonesian Fashion, Art, and Culture.
        
Pada 2010, Ghea juga bekerja sama dengan KBRI di Roma untuk program yang sama. Pada 2011 dan 2012, KBRI menggandeng desainer antara lain Oscar Lawalata dan Cosi Lattu. Tahun ini, tawaran kembali dialamatkan pada Ghea.
        
Ghea pun duduk sambil membuka nasi kotak. "Gila lapar banget. Aku nggak sempat makan. Kelar IFF langsung ke sini. Aku sambil makan yaaa," ujarnya, lantas tertawa renyah.
         
Sambil mengunyah nasi berlauk ayam, Ghea bercerita, "Aku seneng sekali di Paris. Ada princess dari Qatar datang, princess Yugoslavia juga, lalu ada yang punya Hermes. Titiek Soeharto juga datang. Paris gilaaaaa," tuturnya.

Busana muslim

Ghea menampilkan 12 baju di IFF, tetap dengan gaya Ghea tapi kali ini busana muslim. "Aku mau bilang, melalui covering itu not intimidating. Beauty and modesty. Jadi, peran serta aku sebagai desainer itu, aku mau kasih unjuk bahwa wanita tetap gaya tapi modest gak nyolok. Moslem look beautiful, not fashionable. Jadi gak norak ya. Aku tampil paling akhir setelah Malaysia," papar Ghea.
         
Ghea menyambung, "Islam itu bersahabat, bukan bermusuhan. Busana muslim disambut luar biasa di Paris. Yang tampil dari Monaco, London, Paris. Dari Indonesia ada aku, trus dari Malaysia dua desainer".
         
Bagi Ghea, penampilannya di IFF adalah pintu masuk untuk menunjukkan pada dunia dua hal sekaligus. Busana muslim dan kain tradisional Indonesia. "Ini terobosan. Ini baju muslim dengan kain yang indah dari Indonesia. Gimana sih rasanya semua bertepuk tangan. Pokoknya Paris gilaaaaa, ha-ha-ha".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com