Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2013, 21:48 WIB
D. Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Hubungan tanpa bumbu pertengkaran, seperti pepatah “Sayur tanpa garam”. Bahkan menurut para psikolog hubungan, setiap hubungan itu membutuhkan aksi mogok ngomong antarpasangan. Tetapi, tidak semua pertengkaran dengan si dia itu berarti positif. Karena, perlu juga dilihat jenis pertengkarannya, dan apa solusinya?

Perang dingin

Ketika Anda memutuskan mendiamkan pasangan alias ngambek saat bertengkar, itulah perang dingin. Ini terjadi karena Anda merasa kecewa dan tidak tahu bagaimana mengatasi masalah.

Menghadapi si tukang ngambek adalah dengan memberinya waktu untuk menenangkan diri. Bertindak agresif hanya akan membuatnya bereaksi serupa. Ketika si tukang ngambekingin bicara, jangan menganggapnya terlambat. Ini akan membuatnya kembali ngambek. Sebuah hubungan tidak harus selalu 50-50 (baca: fifty-fifty). Terkadang salah satu harus "menginvestasikan" lebih banyak kesabaran.

Bertengkar sebagai pemicu gairah bercinta

Bagi sejumlah pasangan berdebat adalah bentuk pembangkit gairah. Namun, sebaiknya jangan membawa perdebatan ke tempat tidur. Sekali dua kali dalam setahun masih bisa diterima. Jika ini terjadi setiap kali akan bercinta, Anda harus mulai memisahkan antara berdebat dan seks.

Menurut psikolog Anne Dickon, penulis buku Difficult Conversation, jika Anda membutuhkan pemicu gairah dalam kehidupan seksual, cobalah menemukannya di hal lain. Yang penting, jangan menjadikan debat sebagai pemicu gairah.

Amarah lepas kendali

Adalah cara bertengkar paling sehat. Mengeluarkan semua yang ada di dada, menjernihkan semua masalah dan melupakannya. Untuk itu, Anda harus belajar untuk menyelesaikan masalah sebelum hati menjadi panas. Pasalnya, agak sulit untuk membicarakan sebuah masalah jika Anda sedang marah besar.

Pertengkaran terakhir

Jika setiap kali bertengkar, Anda mengancam putus atau pergi dari rumah (untuk suami-istri), itulah final conflict. Sebenarnya ini adalah cara Anda untuk menarik perhatian atau menggarisbawahi betapa seriusnya masalah yang Anda dan pasangan hadapi.

Ini termasuk cara tidak sehat. Ancaman putus atau pergi rumah hanya akan menghancurkan kepercayaan pasangan. Pergi selama satu jam mungkin efektif bagi Anda untuk menenangkan diri, tapi jangan lupa untuk mengatakan bahwa masalah akan dibahas lagi nanti dan katakan Anda ke mana pergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com