Mengapa Gaya Berbusana di Masa Lalu Tampak Aneh?

KOMPAS.com – Ketika sedang bernostalgia dan menengok kembali foto-foto di masa lalu, melihat ekpresi wajah, gaya rambut dan bagaimana Anda berbusana, entah mengapa semuanya tampak memalukan di waktu sekarang.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Marks & Spencer ( M & S ) dan Oxfam Shopping initiative, hal tersebut wajar karena baru di usia 33 tahun seorang wanita merasa paling nyaman dengan penampilannya dan berhenti mempertanyakan cara mereka berbusana di masa lalu.

Masa remaja adalah fase di mana seseorang cenderung labil dalam menentukan gaya busana mereka. Hal ini disebabkan ketika masih belia, perempuan lebih senang mengikuti tren yang berlaku.

Kebiasaan mengekor ini pun terus terbawa hingga mereka dewasa. Sehingga, tak heran akhirnya hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa satu dari lima wanita mengaku masih memiliki kesulitan yang sama hingga saat ini.

Anda masih ingat, blazer atau jaket dengan bantalan bahu yang memberikan efek lengan tegap menyerupai tentara ? Dulu gaya ini sangat digandrungi, tetapi di hari ini, bisa-bisa Anda dikira Paula Abdul terlambat dewasa!

Padahal melihat rangkuman pekan mode di beberapa kota belakangan ini, banyak perancang mulai menerapkan kembali gaya bahu yang demikian. Tetapi masih sedikit pecinta mode yang mengenakannya dalam keseharian.

Perkembangan teknologi jejaring sosial media kini juga dimanfaatkan sebagai panggung catwalk abad ke-21. Para pecinta fashion mengaku Facebook dan Instagram sekarang menjadi portal jejaring sosial media nomor satu untuk mengetahui apa yang sedang populer dan apa yang tidak tren lagi, serta gaya busana apa yang diminati.

Bahkan pada pagelaran London Fashion Week bulan lalu, platform sosial media mereka memainkan peran penting mengabarkan perkembangan pagelaran show kala itu.

Dibalik manfaat sosial media sebagai wadah informasi tren fashion, tapi mereka juga bisa menjadi pengingat Anda mengenai gaya berbusana masa lalu yang pernah Anda kenakan. Bahkan, sebagian dari pria dan wanita yang disurvei mengaku menghapus foto-foto mereka di Facebook karena malu dengan pakaian yang pernah mereka kenakan di masa lalu yang dianggap sangat kuno sekarang ini.