Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2013, 12:03 WIB
Rahman Indra

Penulis

Sumber Shine

KOMPAS.com - Orangtua memang dianggap menjadi panutan dan guru utama bagi anak-anaknya. Meski demikian, sebenarnya cukup banyak pelajaran penting yang bisa kita ambil dari si kecil.

Simak pengalaman Lauren Jimeson, penulis, dan putrinya Avery. Lauren mengatakan, dari interaksinya sehari-hari dengan sang putri, ia memetik beberapa pelajaran berharga.

1. Sesekali kita harus berteriak keras dan melepaskan semua beban.
Pada usia balita anak memang suka berteriak kencang-kencang, tapi kemudian mereka mendapatkan mood-nya kembali. Sebagai orang dewasa kita merasa malu untuk melakukan hal tersebut. Tapi terkadang kita mungkin perlu melakukannnya untuk melepaskan beban.

2. Bangun lebih pagi memberi manfaat lebih banyak.
Tanya pada ibu-ibu yang punya bayi dan balita, bangun pagi hari sudah menjadi rutinitas harian mereka. Meski sebenarnya kurang tidur, tapi mereka melakukannya atas dasar cinta pada si buah hati. Segala hal yang didasari oleh cinta memang membuat kita lebih bersemangat, sesulit apa pun harus dijalani.

3. Menangislah, tak masalah.
Menangis identik dengan dunia anak-anak. Karena itu kita sering mencibir orang dewasa yang masih suka menangis. Tak perlu takut dianggap cengeng, karena menangis sebenarnya merupakan bagian dari terapi pelepasan beban. Sesekali menangis akan membantu kita mendapatkan ketenangan sehingga mampu berpikir lebih jernih.

4. Tersenyum dan tertawalah.
Jiwa yang lugu dan polos membuat anak-anak gampang tertawa dan tersenyum. Terkadang gelak tawa anak membuat orang di sekelilingnya ikut tertawa. Kebahagiaan memang bisa menular, dan alangkah baiknya jika kita menjadi pembawa bahagia itu.

5. Berdandan.
Tampilan yang baik merupakan bagian dari cara kita menghargai diri sendiri dan orang lain. Salah satu keistimewaan ibu dan anak perempuan mereka adalah bisa berdandan bersama, bahkan memakai baju kembaran. Nikmati momen tersebut untuk merekatkan ikatan orangtua dan anak.

6. Fokus pada saat ini.
Dunia anak adalah dunia yang dialaminya saat ini. Tak ada rasa khawatir akan esok hari. Anda bisa belajar seperti mereka untuk menikmati setiap momen, benar-benar hadir pada saat ini dan melatih kesadaran diri sehingga hidup terasa lebih ringan.

7. Suka tantangan dan hal baru.
Lingkungan sekitar adalah taman bermain yang luas untuk anak, karenanya mereka senang mengeksplorasi berbagai hal dan itu memberikan mereka kebahagiaan. Hidup juga menjadi jauh dari membosankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Shine
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com