Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2013, 12:01 WIB
Rahman Indra

Penulis

Sumber Sofeminine

KOMPAS.com - Waktu malam hari kadang bisa menjadi yang menghawatirkan buat orangtua baru karena si kecil yang suka terbangun dan susah tidur. Namun sebenarnya tidak demikian, asalkan bisa menyiasatinya dengan baik, latih bayi Anda untuk tidur misalnya.

Andrea Grace, spesialis anak dan penulis buku Gentle Sleep Solutions, menyakinkan bahwa setiap bayi punya karakteristik sendiri-sendiri, ada yang tidur dengan mudah dan lelap, ada juga yang terjaga sepanjang malam. Namun satu yang pasti, setiap orangtua bisa melatih anaknya supaya tertidur dengan lelap di malam hari. Ada dua kunci utamanya, sabar dan konsisten.

Berapa lama harusnya bayi tidur dalam satu hari? Tidur sedikit di siang hari akan membantu bayi Anda tertidur lelap di malam hari. Namun ini berbeda di setiap anak dan usianya. Beberapa ada yang sukses terlelap di malam hari, karena sudah mendapati tidur sejenak di siang hari jadi bayi lebih merasa rileks.

Intinya, si kecil butuh merasa capek supaya bisa tidur, namun jangan sampai terlalu capek. Solusinya, tidurkan dia di pagi hari atau menjelang siang, jangan menjelang sore hari.

Asupan makanan dan udara segar. Jumlah asupan makanan yang diberikan akan memberi pengaruh pada kemungkinan si kecil untuk tidur dengan lelap. Andrea bilang mereka butuh diberi asupan akan yang cukup, namun jangan sampai berlebihan.

Bayi yang sudah berusia enam bulan atau lebih tidak perlu lagi diberi asupan makan malam. Hanya saat dibutuhkan saja, kalau tidak dia akan terbiasa makan malam. Jangan lupa, seperti orang dewasa, bayi pun akan tidur lelap ketika ia mendapatkan udara segar, stimulasi dan gerak yang cukup di siang hari. Bayangkan bagaimana Anda merasa nyaman bangun tidur ketika sebelumnya Anda habis berolahraga atau berjalan-jalan di taman. Begitu juga yang dirasakan oleh bayi Anda.

Tidurkan di keranjang bayi, jangan di tangan Anda. Seringkali bayi tetidur pulas saat Anda gendong atau saat menyusui. Ini tidak baik, karena walaupun si kecil sangat mengantuk antarkan dia tidur di keranjang tidurnya sendiri.

Kenapa demikian? Andrea mengatakan akan lebih baik dan menyehatkan jika bayi tidur di t kasurnya sendiri, karena begitu ia terjaga dan mendapati tidak lagi di tangan Anda saat ia tidur . Selain itu tentu saja tangan Anda akan sakit dan lelah dibuatnya. Jadi selama menyusui misalnya, bisa nyanyikan ia lagu dan atau kasih lihat buku bergambar sebagai distraksi.

Intinya buat momen menjelang tidur sebagai momen yang paling menyenangkan. Beri dia peluk dan cium juga membuatnya merasa senang saat tidur.

Bagaimana bila dia menangis? Jangan biarkan dia sendiri. Ada baiknya ditemani sampai dia merasa tenang dan diam. Kehadiran Anda di sampingnya akan sangat berpengaruh positif. Dan kadang Anda harus membiarkan tangisannya lepas, hingga kemudian dia tenang. Namun jika terus menerus menangis mungkin ada yang salah dan Anda perlu temui ahlinya.

Bolehkah membawa bayi tidur di ranjang? Boleh saja, tapi jangan dibiasakan. Ini kembali ke alasan personal masing-masing. Namun Andrea menyarankan agar jangan terlalu sering membawa bayi tidur bersama Anda. 

Dari semuanya itu, yang utama saat menghadapi bayi kala tidur adalah kesabaran. Lambat laun dia akan terbiasa dan membuat Anda juga ikutan tenang. *

sumber: sofeminine

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sofeminine
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com