Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2013, 11:59 WIB
Rahman Indra

Penulis

KOMPAS.com - Tahun ini ajang Miss Earth Indonesia memasuki tahun ke enam penyelenggaraannya. Setelah melalui masa seleksi, terpilih 29 finalis yang berasal dari beberapa kota di Indonesia, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Manado dan juga Jakarta. Pemenang yang terpilih akan mewakili Indonesia di ajang Miss Earth International yang bakal digelar 7 Desember 2013 di Filipina.

Untuk kali pertama ajang ini digelar oleh El John Pageants. Sebelumnya, ajang yang digelar sejak tahun 2007 ini diselenggarakan oleh Miss Indonesia Earth Foundation atau Yayasan Putri Bumi Indonesia.

Johnnie Sugiarto presiden direktur/CEO El John Indonesia mengatakan, pemilihan Miss Earth Indonesia tidak hanya mencari wanita cantik sebagai pemenang, namun juga punya misi untuk mengampanyekan aksi peduli lingkungan. Inilah yang membedakannya dengan kontes kecantikan dunia lain seperti Miss Universe atau Miss World.

"Pemilihan Miss Earth mengajak generasi muda yang peduli dengan lingkungan dan ikut serta menyampaikannya ke orang banyak," ujar Johnnie, dalam pembukaan karantina Miss Earth Indonesia 2013, yang berlangsung di Matahari Room, Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta, Senin (7/10/2013).

Masa karantina finalis akan berlangsung selama dua pekan dengan pemberian materi seputar lingkungan hidup. Para finalis akan menerima pembekalan dari para pakar dan mereka yang telah berkontribusi terhadap isu lingkungan. Panitia juga bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

Dengan mengusung tema "Celebrating The Conservation & Preservation of Indonesian Clean Water", pemilihan tahun ini memberi fokus lebih banyak pada konservasi air. Diantaranya bagaimana melakukan penghematan dan menjaga air sebagai salah satu sumber hidup yang menjadi kebutuhan primer sehari-hari.

Rhesa Putri Juniar (20 tahun), finalis dari Jakarta mengatakan dirinya tertarik untuk ikut ajang ini karena ingin berkontribusi terhadap isu lingkungan. Selama ini, mahasisiwi jurusan public relation di Universitas Mercu Buana ini, kerap terlibat dalam berbagai aksi peduli lingkungan dan anak-anak yang kurang beruntung.

"Saya merasa ajang ini cocok untuk saya ikuti, dan beberapa orang terdekat saya juga beranggapan demikian, karena saya suka terlibat di kegiatan sosial," ungkapnya. Rhesa mengaku dirinya tidak terlalu berambisi untuk terpilih sebagai jawara. Karenanya, ia lebih menikmati pembekalan yang diberikan selama masa karantina.

Miss Earth sendiri merupakan salah satu dari empat kontes kecantikan terbesar di dunia, selain Miss Universe, Miss World, dan Miss International. Bedanya, Miss Earth menjadi satu-satunya yang memberi perhatian lebih terhadap lingkungan hidup dan mendapat dukungan dari United Nations Environment Programme (UNEP).

Kontes ini pertama kali digelar pada 2001 di Filipina, dan tahun ini merupakan penyelenggaraanya yang ke-13 dan diikuti lebih dari 100 negara.

Peserta yang berkompetisi akan memperebutkan lima mahkota Miss Earth, yaitu Miss Earth Indonesia (Putri Bumi Indonesia), Miss Earth Indonesia - Air (Putri Udara Indonesia), Miss Earth Indonesia - Water (Putri Air Indonesia), Miss Earth Indonesia - Fire (Putri Api Indonesia), dan Miss Earth Indonesia - Eco-tourism (Putri Pariwisata Alam Indonesia).

Malam final Miss Earth Indonesia 2013 dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober 2013 di gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah dan disiarkan langsung oleh Kompas TV pukul 19.00-21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com