Hal tersebut disampaikan dr.Lanny Juniarti, Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic. Ia mengatakan cukup sering diajak bekerjasama dengan para ahli kecantikan dari Korea.
"Saya pernah keliling ke Korea Selatan dan melihat tempat-tempat bedah plastik mereka. Ternyata tidak begitu luar biasa. Memang ada yang menonjol, terutama teknologi mereka karena mereka yang terlebih dahulu menggunakannya," paparnya dalam acara peluncuran buku For Those Who Belive in Miracle di klinik Miracle Kemang, Jakarta, Kamis (10/10/13).
Lanny menambahkan, yang membuat industri kecantikan Korea begitu diminati sekarang adalah karena faktor strategi marketing yang kuat. Padahal menurutnya dari sisi teknologi Indonesia tidak kalah.
Ia mengaku prihatin karena hampir 80 persen wanita yang ingin melakukan perawatan kecantikan memilih pergi ke luar negeri.
“Ahli dokter kita juga tidak kalah jauh kok. Lagian, dengan membangkitkan industri kecantikan lokal juga memberikan devisa pada negara ini sendiri. Kenapa harus ke luar negeri kalau di Indonesia masih ada yang bagus,” tandasnya.
Saat ini klinik Miracle sudah memiliki 17 cabang di sejumlah kota besar di Indonesia. Pada tahun 2011, klinik ini mendapat penghargaan dari Mark Plus dalam hal kepuasan pelanggan.