Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2013, 15:50 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com - Setelah Jessica Alba mengatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah bahwa memakai korset membuatnya lebih langsing, banyak wanita yang langsung menirunya. Tentu semua orang akan tertarik jika ada cara yang begitu mudah untuk langsing.

"Diet korset" mengharuskan seorang wanita memakai korset beberapa jam dalam sehari. Menurut Alba, ia rutin memakai korset ini baik siang dan malam hari selama tiga bulan. "Memang membuat gerah tapi hasilnya sepadan," katanya.

Sebuah perusahaan yang memproduksi korset khusus penurunan berat badan, Glamour Boutique, merekomendasikan agar konsumen memakai korset dengan ukuran 10-12 sentimeter lebih kecil dibanding ukuran asli pinggang.

Sebelum terbiasa, gunakan korset ini selama 3-6 jam setiap hari. Secara bertahap tambah waktu penggunaannya. Ide dari diet korset ini adalah korset, bersama dengan pengaturan pola makan dan olahraga, akan "melatih" pinggang.

Tetapi, apakah cara tersebut memang efektif menurunkan berat badan? Menurut dr.Keri Peterson dari Lenox Hill Hospital, AS, secara medis hal itu tidak mungkin.

Korset hanya membantu kita terlihat lebih langsing, namun secara fisik tidak bisa mengubah ukuran. "Kalau ada orang yang jadi langsing, itu bukan karena korsetnya, tetapi karena merasa tidak nyaman untuk makan sehingga otomatis makan lebih sedikit," katanya.

Sementara itu, efek keringatan seperti yang disebut Alba membantunya turun berat badan, hanya berpengaruh pada berat air tubuh, tetapi dalam jangka panjang tidak membantu pelangsingan.

Peterson justru mengatakan memakai korset terus menerus bisa berbahaya. Tekanan pada perut bisa memicu naiknya asam lambung (acid reflux) sehingga timbul rasa tidak nyaman. Bisa juga timbul gangguan menarik napas dalam karena tekanan pada paru dan diafragma.

"Jika Anda tidak bisa menarik napas dalam, Anda tidak dapat mengaerasi (pengaliran udara) secara efisien," katanya.

Memakai korset sepanjang hari juga bisa menyulitkan gerak sehingga kita tidak bisa beraktivitas secara leluasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com