Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2013, 19:11 WIB

Secara turun-temurun, daging kambing yang baunya oleh sementara orang dibilang prengus itu dipercaya masyarakat kita bisa membuat orang yang mengonsumsinya menjadi lebih perkasa dalam berhubungan seksual. Mungkin saja!

Tapi, Dr Muhilai dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Bogor, pernah menyatakan, ia meragukan keampuhan daging kambing tersebut. Sebab, kalau diintip kandungan gizinya, tak ada sesuatu yang istimewa. Protein, lemak, dan karbohidratnya tak jauh berbeda dengan daging sapi atau daging kerbau. Perbandingan asam lemaknya juga hampir sama. Dari segi farmakologis, bisa saja daging kambing mengandung senyawa yang mirip hormon seks pria. Namun, sampai saat ini belum ditemukan dasar ilmiah yang menyatakan daging kambing bisa meningkatkan potensi seksual kaum pria. Jangan-jangan kemampuan afrodisiak pada daging kambing lebih bersifat sensasi belaka.

Dr Handrawan Nadesul ternyata juga sepakat, sifat afrodisiak pada daging kambing hanyalah sensasi belaka. Ia melihat, yang didapat oleh mereka yang mengonsumsi makanan atau minuman afrodisiak bukanlah peningkatan potensi seksual —potensi ini tidak bisa langsung naik— tetapi lebih pada sensasi seksual yang mampu membuat seseorang bergairah. Karena, yang berperan membantu meningkatkan potensi seksual adalah hormon.

Makanan pembangkit airah

Namun, para ahli bukannya sama sekali tak percaya kalau makanan berkaitan dengan seks. Menurut mereka, keberhasilan seseorang dalam kehidupan seksual akan otomatis terjadi bila mengikuti pola makan sehat seperti berikut ini.

  • Makanan yang dikonsumsi cukup gizi dan vitaminnya. Dengan demikian stamina jadi meningkat yang secara otomatis akan dapat meningkatkan gairah seksual.
  • Makanan berupa karbohidrat sederhana seperti gula, sirup, permen, dan semua yang manis-manis tidak dimakan secara berlebihan. Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi akan menurunkan gairah seksual.
  • Kebiasaan minum teh, kopi, dan alkohol, serta merokok juga sebaiknya dihindari karena dapat menurunkan libido.
  • Makanan tinggi lemak jenuh seperti lemak ayam, sapi, dan makanan yang digoreng berpotensi membentuk plak pada pembuluh darah, termasuk di daerah genital, akan berdampak terhambatnya aliran darah ke organ ini. Bila hal ini terjadi, akan mengganggu gairah seksual. Sebagai gantinya, makanlah makanan yang mengandung lemak baik, seperti yang terdapat pada ikan laut yang mengandung omega-3. Juga makanan yang mengandung arginin dan seng (Zn).

Seng dongkrak gairah

Menurut para urolog, dari berbagai segi Zn (zinc) atau seng memang berkaitan dengan masalah seksual pria. Pada bayi laki-laki yang kekurangan senyawa seng dalam tubuhnya, pertumbuhan organ seksualnya akan menjadi kurang sempurna. Di kemudian hari, ketika pria mulai berkenalan dengan kehidupan seksual, pada air maninya terkandung banyak unsur seng. Kadar seng yang rendah akan berdampak tiadanya gairah seksual dan dorongan untuk berejakulasi. Tak hanya itu, kekurangan seng juga akan mengakibatkan penurunan jumlah sperma dan hormon testosteron. Penurunan hormon pria otomatis mempengaruhi gairah seksual, semakin rendah hormon ini, semakin berkurang libidonya, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Melihat keterkaitan senyawa seng dengan aktivitas seksual, maka para ahli mewanti-wanti agar para pria yang ingin kehidupan seksualnya lancar tidak lupa makan makanan yang mengandung senyawa seng seperti seafood, daging sapi, daging kambing, dan kacang-kacangan. Untuk meningkatkan libido, kaum perempuan cukup mengasup seng 12 mg per hari, sedangkan kaum pria perlu lebih banyak, yakni 15 mg per hari.

Selain seng, senyawa yang disebut-sebut dapat meningkatkan libido adalah arginin, yakni jenis asam amino. Arginin dapat membantu membuka aliran darah pada alat kelamin sehingga membangkitkan gairah. Asupan arginin yang dibutuhkan 2 – 5 gram per hari. Senyawa ini bisa didapat misalnya dari cokelat, havermout, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, dan seafood.

Jangan lupa olahraga

Dengan kecukupan gizi, tentunya tetap dengan memperhatikan unsur gizi seimbang, bisa dipastikan stamina tubuh meningkat sehingga gairah seksual pun akan jadi tokcer asalkan tak ada masalah lainnya. Seperti, kesibukan sehari-hari, stres, bosan, konflik, rasa tak puas, usia senja, pengalaman masa lalu, obat-obatan, hingga kelainan medis yang bisa menurunkan libido.

Kalau urusan gizi sudah bagus, jangan lupa berolahraga secara teratur karena tak hanya baik untuk kesehatan pada umumnya tapi juga meningkatkan gairah. Tak heran juga, saat tubuh loyo, gairah seksual pasti ikutan loyo. Sebaliknya, saat tubuh bugar karena rajin berolahraga, kerja jantung dan paru-paru menjadi maksimal sehingga aliran darah baik yang ke otak maupun ke organ seks menjadi lancar. Dengan demikian, urusan hubungan suami-istri pun ikut jadi lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com