Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahit Manis Upaya "Go Internasional" Para Desainer

Kompas.com - 18/10/2013, 16:47 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Menjadi seorang desainer yang dikenal luas di dunia internasional memang tak mudah. Selain sulitnya menembus pasar dan mengetahui selera pasar dunia, desainer juga harus siap dengan segala konsekuensinya. Konsekuensi yang dimaksud antara lain siap untuk produksi massal dan mengirimkannya keluar negeri dengan biaya yang cukup besar.

Sampai saat ini para desainer banyak yang menjemput bola dengan cara mengirimkan contoh-contoh busananya kepada artis luar negeri, majalah luar negeri ataupun ikut fashion show di luar negeri.

"Memang banyak keuntungan dan juga risiko ketika memutuskan untuk go international," jelas desainer Tex Saverio kepada Kompas Female saat pembukaan buyer's room di Jakarta Fashion Week 2014 (JFW), Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2013) lalu.

Tex Saverio mulai melambung namanya ketika gaun rancangannya dipakai oleh Lady Gaga. Namanya semakin dikenal ketika gaunnya dipakai oleh Kim Kardashian. Dan berita terakhir di bulan Maret 2013 lalu, gaun pengantin couture-nya dipakai Jennifer Lawrence yang memerankan Katniss Everdeen di sekuel film Hunger Games: Catching Fire pada bulan November 2013 mendatang.

Namun kesuksesan Tex go international dan kepopuleran gaun-gaunnya di kalangan selebriti luar negeri nyatanya tidak selalu menyisakan kenangan manis. Faktanya, ia justru merasakan adanya banyak hambatan untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia luar ini. "Masalah yang sering dialami adalah masalah pengiriman dan penerimaan barang di Indonesia," sesal pria berkulit putih ini.

Beberapa waktu lalu Tex sempat mengirimkan salah satu gaun couture-nya untuk dipinjamkan kepada salah satu selebriti dunia. Pengiriman dari Indonesia keluar negeri memang tak ada masalah, namun ketika barang tersebut dikembalikan ke Indonesia banyak kesulitan yang dihadapi. Barang kiriman miliknya ini justru ditahan oleh pihak Indonesia dengan beragam alasan yang dianggap tak masuk akal dan selalu mengulur waktu.

Tex menyayangkan karena masalah ini masih kerap terjadi sekalipun dia sudah melengkapi semua persyaratan keluar-masuk barang dengan resmi. "Bahkan sudah ada surat lengkap yang menjelaskan bahwa barang ini berasal dari Indonesia dan merupakan barang pinjaman sehingga tidak diperjual-belikan. Tetapi tetap saja masih ditahan dan dipersulit," katanya.

Untuk sekadar info, salah satu gaun Tex yang sempat dikirimkan dan dipakai oleh Kim Kardashian beberapa waktu lalu, sampai saat ini masih belum kembali ke tangannya, karena masih "ditahan". Kasus ini akhirnya sampai ke telinga sang artis dan manajemennya. Hal ini dianggap Tex cukup merugikannya karena artis tersebut jadi merasa tak enak karena gaun yang mereka pinjam tak bisa kembali ke tangan penciptanya.

"Karena enggak enak sama saya akibat birokasi Indonesia yang mempersulit ini, bisa-bisa mereka tidak mau lagi kerjasama dengan saya. Padahal kerjasama ini kan juga mengangkat nama Indonesia," ujarnya.

Ia juga berharap agar pemerintah bisa lebih memerhatikan hal ini lagi, karena ia bukanlah satu-satunya desainer lokal yang mengalami masalah seperti ini.  


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com