Supermodel "Lingerie" Ini Merasa Bersalah terhadap Remaja Perempuan

KOMPAS.com — Model Victoria Secret, Doutzen Kroes, baru-baru ini mengakui bahwa pekerjaannya sebagai seorang supermodel memberikan efek yang tidak selalu positif untuk generasi muda, mengenai isu self esteem atau kepercayaan diri. Kenapa ya?

"Terkadang pekerjaan ini membuat saya merasa tidak enak atau bersalah karena membuat para gadis remaja menjadi insecure (merasa tidak aman)," tutur model berusia 28 tahun ini.

Dia juga menambahkan, pakaian lingerie tidak selalu menampilkan kehidupan yang sebenarnya. "Saya selalu mengatakan, saya tidak seperti yang terlihat di foto dan halaman majalah. Jika Anda melihat saya di kehidupan nyata tanpa apa pun, maka saya sama seperti wanita pada umumnya," imbuhnya. Bahkan saat bangun tidur, Kroes sering mengatakan bahwa ia tidak seperti apa yang dilihat di majalah.

Perempuan berkebangsaan Jerman ini merupakan salah satu model yang turut mendukung dan menandatangani undang-undang proteksi untuk model berusia di bawah 18 tahun.

Dalam industri mode, banyak dari mereka yang menolak perubahan terhadap jalur hukum untuk melindungi diri mereka, salah satu kekuatan besar yang diprakarsai oleh The Model Alliance, sebuah organisasi non-profit yang telah mengadvokasi hak-hak model sejak diluncurkan pada Februari 2012 lalu.

Masih banyak rumah mode yang tetap ingin memakai model di bawah usia 16 tahun. Tidak hanya mereka, majalah-majalah fashion pun masih melakukan hal yang sama.

Itu sebabnya, kampanye mengurangi penggunaan model usia muda sedang digerakkan agar generasi muda bisa mencintai dirinya dan tubuhnya secara lebih nyata. Mereka diharapkan menjalani masa remajanya tanpa "kontaminasi" dari kehidupan dunia model yang kompetitif.