Karier Bersinar Tanpa Perlu Mengorbankan Keluarga

Setiap ibu bekerja tentu menginginkan semuanya. Karier yang cemerlang tapi masih bisa memberi perhatian penuh pada keluarga. Untuk memilikinya, tentu Anda harus menemukan cara untuk menyeimbangkan antara kehidupan kerja dan keluarga.

Sebenarnya, untuk memiliki semuanya kita perlu berhenti menjadikan karier dan keluarga sebagai dua bagian terpisah yang harus diseimbangkan. Sebaliknya, anggaplah kedua hal itu sebagai aspek berbeda dalam hidup dan gunakan teknik yang sama untuk mengelola waktu dan meningkatkan produktivitas.

Memiliki kesuksesan baik dalam karier dan keluarga memang sebuah tantangan, tetapi itu layak diperjuangkan. Tidak ada alasan untuk mengorbankan salah satunya, asalkan Anda memiliki manajemen waktu dan perencanaan yang baik.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memiliki manajemen waktu yang baik.

- Buat prioritas dan bertanggung jawab
Buatlah perencanaan setiap minggu dan tentukan tujuan apa yang menjadi prioritas Anda. Ini mungkin terdengar mudah, tetapi ketahui juga kebutuhan orang lain dan kewajiban orang lain yang butuh pengawasan. Masalah yang sering timbul dari hal ini adalah tidak ada orang yang akan mengatakan pada Anda apa saja yang termasuk penting. Anda harus memutuskannya sendiri berdasarkan pengalaman.

- Luangkan waktu evaluasi
Bila Anda memiliki kehidupan yang aktif dan sibuk, sangat penting untuk memeriksa dan evaluasi diri setiap minggu untuk mengetahui apakah Anda menepati rencana dan tugas apa yang harus dikerjakan.

Luangkan waktu untuk berdiam diri sehingga Anda bisa melakukan refleksi dan menilai apakah manajemen waktu yang dilakukan bekerja dengan baik. Cara sederhana ini membantu kita untuk menetapkan tujuan dan selalu termotivasi.

- Jangan berharap jadi sempurna
Berharap semuanya sempurna adalah salah satu pembunuh produktivitas. Jangan menunda suatu pekerjaan hanya karena Anda merasa sesuatu hal tak akan sempurna. Daripada menunggu, mulailah sekarang. Meski tidak semuanya selesai, paling tidak Anda sudah memulai.

Misalnya, jika di rumah banyak cucian menumpuk dan tidak semuanya bisa dikerjakan sekarang, Anda bisa menunggu sampai ada waktu luang atau memilih mengerjakan sebisanya. Jika Anda selalu menunggu waktu yang tepat, ini bisa mengakibatkan tugas-tugas menumpuk semakin banyak.