Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karl Lagerfeld Dianggap Diskriminasi pada Orang Gemuk

Kompas.com - 04/11/2013, 13:35 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber Daily Mail
KOMPAS.com - "Mulutmu harimaumu". Ungkapan ini nampaknya sedang dirasakan oleh desainer rumah mode Chanel, Karl Lagerfeld. Beberapa waktu lalu, Karl sempat tidak dapat menahan dirinya untuk mengungkapkan isi hatinya dan ia mengeluarkan sebuah pernyataan kontroversial yang mengungkapkan, "Tidak ada yang mau melihat perempuan gemuk di atas catwalk".

Ungkapan ini awalnya ditulis Karl dalam buku terbarunya, "The World according to Karl". Tak cukup sampai di situ, Karl yang muncul dalam acara talkshow di Perancis, Le Grand 8 ini kembali mengungkapkan hal ini.

Bahkan ia mengungkapkan bahwa defisit dana kesehatan Perancis ini disebabkan oleh lemak-lemak orang bertubuh gemuk. Ia menyatakan bahwa orang gemuk memiliki banyak penyakit, sehingga menjadi duri dalam daging untuk dana jaminan sosial.

Ucapannya ini ternyata mengundang banyak reaksi dari perempuan, khususnya perempuan Perancis. Seperti dilansir dari Sunday Times, kelompok perempuan di Perancis, The Belle, Ronde, Sexy et je m'assume (cantik, gemuk, seksi dan kami baik-baik saja dengan ini) sudah mengajukan tuntutan terhadap Karl di pengadilan Saintes, Bordeau.

Kelompok perempuan ini membuat semacam petisi untuk menentang pandangan dan ucapan Karl. Dan sampai saat ini sudah 500 orang yang menandatangani petisi ini.

"Penghinaan dari selebriti ini harus dihentikan, kami sudah muak dengan hinaan ini. Akibatnya ada banyak gadis muda yang merasa tidak nyaman dengan tubuh mereka, dan ucapan seperti ini sangatlah mengerikan untuk mereka," ungkap Betty Aubriere dari Belle.

Sebagai orang yang punya pengaruh besar di dunia fashion, ucapan pria berusia 80 tahun ini dinilai sebagai diskriminasi terhadap perempuan gemuk. Dan jika terbukti bersalah, Karl bisa-bisa didenda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com