Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2013, 14:22 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Diva Asia

Kompas.com - Jaket hitam Chanel berbahan tweed sudah lama menjadi favorit para pesohor, mulai dari Claudia Schiffer, sampai Kanye West. Anda bisa menyaksikan penampilan para selebriti yang memakai jaket ikonik tersebut dalam sebuah pameran di Singapura.

Sejak 13 November 2013 sampai dengan 1 Januari 2014, para pengunjung bisa menikmati jaket-jaket kreasi Chanel tersebut di ArtScience Museum di Marina Bay Sands Singapura.

Pameran ini menampilkan 129 foto para pesohor dari buku berjudul Little Black Jacket: Chanel's Classic Revisited, karangan Karl Lagerfeld dan Carine Roitfeld.

Lagefeld (80) direktur kreatif dari Chanel memotret 129 orang, terutama selebriti, desainer, model, dan editor majalah, yang menggunakan jaket hitam berbahan tweed. Roitfeld, mantan editor majalah Vogue Perancis, adalah orang yang menata gaya para pesohor tersebut. Setiap pesohor memiliki gaya yang unik.

Misalnya saja supermodel asal Jerman, Claudia Schiffer, yang mengenakan jaketnya sebagai apron di pinggang, sedangkan aktris Korea Song Hye Kyo tampil dengan bros cantik. Ada juga penyanyi Kanye West yang menunjukkan bagaimana pria juga bisa memakai jaket wanita, yang dipadankan dengan jeans dan kaos.

Selebriti lain yang juga difoto dengan jaket tersebut adalah aktris Sarah Jessica Parker, Milla Jovovich, aktris China Zhou Xun, dan penyanyi Inggris Rita Ora.

Model Karolina Kurkova, aktris Perancis Alma Jodorowsky dan model Korea Park Soo Joo, yang juga difoto untuk buku tersebut hadir dalam pembukaan pameran ini di Singapura.

Jaket tersebut memang sangat istimewa. Dibuat tahun 1916 oleh pendiri rumah mode Chanel, Gabrielle "Coco" Chanel, yang terinspirasi oleh jaket yang dikenakan seorang pria teknisi lift di sebuah hotel di Austria.

Pada masa itu, Coco sudah dikenal sebagai pembaharu fashion wanita dengan mendesain pakaian bercitara pria. Misalnya saja ia mendesain busana dari jersey, material yang sebelumnya hanya dipakai untuk pakaian dalam pria.

Selain jaket, Coco juga dikenal karena kreasinya yang tak pernah lekang oleh waktu, misalnya saja little black dress dan tas dengan gantungan rantai.

Dalam siaran persnya Lagerfeld mengatakan bahwa jaket Chanel adalah jaket pria yang berubah menjadi salah satu busana wanita.

"Busana itu telah melewati garis dan menjadi simbol dari bentuk fashion yang elegan dan tak lekang oleh waktu," katanya.

Ia menambahkan, jaket ini setara dengan jeans atau kaos putih. "Ini adalah benda yang cocok untuk acara apa pun, bisa dipakai siapa pun, dan kapan pun," katanya.

Sejak buku tersebut diluncurkan bulan September tahun lalu, pameran jaket ini telah berkelana ke 15 kota, termasuk London, Milan, Paris, Shanghai, dan Taipei. Singapura adalah kota ke-16 dan menjadi tempat terakhir pameran ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Diva Asia
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com