Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragu-ragu Menikah karena Kekasih Tulang Punggung Keluarga

Kompas.com - 14/11/2013, 17:37 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber

KOMPAS.com – Selain cinta terdapat banyak hal soal pernikahan yang membutuhkan pemikiran realistis. Salah satunya mengenai kondisi keuangan pasangan. Sebab, banyak perempuan yang rela memutuskan tali cinta, saat tahu bahwa kekasihnya adalah provider bagi keluarganya.

Bagi pasangan yang tengah merencanakan pernikahan, harus sabar melalui beberapa tahapan, dan masing-masing menjadi tantangan tersendiri. Karena terkadang, tidak semua tujuan baik berjalan mulus, pasangan yang menemukan ‘kerikil’ saat menjelang hari pernikahan, mungkin sudah ratusan juta jumlahnya! Ada yang berhasil dan ada pula yang gagal.

Penyebab hadirnya kendala di antara pasangan yang berniat melangkah ke jenjang pernikahan, biasanya dikarenakan informasi atau fakta yang sebelumnya tidak diketahui, belakangan malah menguak ke permukaan. Salah satunya, tentu saja masalah keuangan!

Selain pekerjaan dan penghasilan, hal lain yang kerap membuat perempuan khawatir adalah kenyataan bahwa selama ini sang kekasih menafkahi keluarganya. Padahal, jika dilihat dari penghasilan, untuk mencukupi diri sendiri saja masih ‘megap-megap’.

Meskipun si dia cerdas, berpengetahuan luas dan kemampuan yang istimewa. Dan Anda cukup percaya diri, bahwa nanti si dia pasti akan memperoleh penghasilan yang lebih besar. Tetapi kan masalahnya mencari pekerjaan tidak semudah mengirimkan lamaran.

Menurut Sani B. Hermawan, Direktur Lembaga Konsutasi Daya Insani, “Dasar dari pernikahan adalah cinta dan saling memahami. Kecerdasan dan attitude adalah hal penting. Pasangan bisa saling berkomunikasi, bersama-sama mencari solusi, dan menetapkan visi mis bersama,’’

Lebih lanjut, Sani menjelaskan bahwa kekhawatiran perempuan terhadap ekonomi keluarga pasangan sebaiknya jangan berlebihan. Buatlah kesepakatan bersama dalam pengelolaan keuangan. Dan di sinilah manfaat komunikasi, yaitu untuk mendiskusikan porsi pengeluaran secara bijak dan aman.

Dengan demikian, potensi konflik pun bisa dihindari. Jika Anda dan si dia saling mencintai, berkompromi bukanlah hal yang pelik dan sulit. Sebenarnya kenyataan dirinya menafkahi keluarga, menandakan si dia pria yang bertanggung jawab dan pekerja keras. Dan umumnya, karakter pria yang demikian, saat menikah nanti akan selalu ingin membahagiakan isteri dan anak-anak.

Maka dari itu, yakinlah tidak ada orang yang jatuh miskin karena berbuat kebaikan. Apalagi jika kebaikan tersebut untuk keluarga, sudah pasti kelak Tuhan akan membalasnya dengan imbalan yang setimpal, bahkan lebih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com