Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2013, 17:14 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis


KOMPAS.com —
Menyeduh teh dengan teh celup memang lebih praktis dan cepat. Karenanya banyak orang mengandalkan teh jenis ini, entah itu teh hijau atau teh hitam, untuk menghidangkan teh. Meski begitu, jangan menyeduh teh celup berkali-kali.

“Untuk teh berbentuk daun memang bisa diseduh berkali-kali entah itu tiga sampai empat kali. Bahkan bila kualitas daun tehnya baik dia bisa diseduh hingga tujuh sampai delapan kali. Tapi ini tidak berlaku untuk teh celup,” ujar Ratna Somantri, pendiri Komunitas Pecinta Teh saat bertemu KompasFemale beberapa waktu lalu.

Teh celup hanya bisa dipakai maksimal dua kali seduh saja karena proses pembuatan teh memakan waktu yang lama di pabrik sehingga akan memengaruhi kadar manfaat pada teh. Oleh karenanya, Ratna lebih menganjurkan untuk meminum teh yang masih berbentuk daun karena antioksidan dalam teh sebenarnya berada di daun dan pucuknya.

Cara paling baik menyeduh teh celup adalah mencelupkan kantong hingga keluar warna teh yang diinginkan. Buang bekas kantong celup setelah dipakai.

Selain itu, daun teh juga sebaiknya tidak direndam terlalu lama di dalam air karena daun teh sudah sangat lembut. "Terlalu lama di dalam air akan membuat antioksidan pada teh berubah dan kafeinnya akan terekstraksi," katanya.

Hal lain yang tidak kalah penting dalam menyediakan teh adalah jangan menggunakan air yang sudah direbus lebih dari satu kali. "Proses merebus air akan menurunkan kadar mineral dan kadar yang baik lainnya pada air. Jadi cukup menggunakan air rebusan satu kali, jika ingin menyeduh kembali gunakan air rebusan yang baru,” ujarnya.


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com