Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakjubkan, Setelah Lahir Bayi Kembar Ini Tetap Berpelukan

Kompas.com - 17/11/2013, 19:02 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis


 

KOMPAS.com — Pelukan menerjemahkan kasih sayang dan dukungan, memberikan efek yang menenangkan, menimbulkan rasa percaya diri, serta dipercaya mampu menguatkan daya tahan tubuh. Mereka yang terlahir kembar sudah lebih dulu merasakan khasiat pelukan saat masih berada dalam kandungan ibunda.

Pengalaman seorang perawat di Perancis, Sonia Rochell, membuktikan pernyataan tersebut. Awalnya, Rochell ingin menampilkan teknik memandikan bayi tanpa menggunakan sabun. Kebetulan, bayi peraga yang terpilih terlahir kembar dan sebuah pengalaman pemandangan luar biasa pun terjadi selama proses shooting berlangsung.

Ketika Rochell merendam tubuh mereka ke dalam bak berisi air, dua bayi kembar ini tetap saling berpelukan, seolah tak ingin terpisah. Kemudian, saat tiba tahap membilas kepala, yang dilakukan secara bergantian, bayi kembar ini mengganti pelukan dengan sentuhan menyerupai gerakan memegang.

Sekarang, video yang telah diunggah ke laman YouTube ini telah disaksikan oleh ribuan penonton dari seluruh dunia. Metode memandikan bayi yang didemonstrasikan oleh Rochell mengedepankan teknik membelai dan memijat tubuh bayi dengan lembut di dalam bak dan pancuran air bertekanan ringan, selama 10 hingga 15 menit.

Meskipun diunggah ke laman media sosial, video ini merupakan materi promosi perawatan baby spa terbaru di klinik miliknya, dan tidak direkomendasikan untuk para ibu mempraktikkannya sendiri di rumah tanpa pengawasan terapis profesional. Rochell sendiri menemukan metode ini setelah bertahun-tahun bekerja sebagai perawat khusus bayi yang baru lahir di Clinique de la Muette di Paris.

Setelah menyaksikan video ini, seorang ibu berkomentar, "Lewat video yang menampilkan metode unik memandikan bayi, akhirnya malah menggambarkan bagaimana kehidupan bayi kembar saat masih dalam janin. Mereka saling berpelukan, saling berpegangan, begitu nyaman. Mungkin mereka merasa masih berada di dalam perut bunda."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com