Kompas.com — Persahabatan yang telah terjalin dapat saja terganggu dengan adanya peristiwa pinjam meminjam uang. Perhatikan 7 hal ini agar persahabatan tak terganjal persoalan uang.
1. Apakah sahabat ini meminjam untuk pertama kali atau sudah ke sekian kali? Bila ini adalah kali pertama, maka Anda bisa mengecek nomor berikutnya. Namun, bila ini adalah kesekian kali, maka Anda harus berhati-hati. Karena ini membuktikan kesehatan keuangan dan tata cara mengatur keuangan sahabat tidak memadai. Periksa kembali apakah dia membayar kembali uang pinjaman dan apakah sesuai dengan janjinya?
2. Seberapa dekat hubungan Anda dengan dirinya? Apakah dia adalah teman kantor? Bila ya, berarti cukup aman, karena dia tidak sulit untuk dicari dan dimintai pertanggungjawaban. Namun bila dia adalah teman jauh dan sesekali bertemu, maka hindarkan.
3. Berapa besar dana yang ingin dipinjam? Apakah besarnya melampaui penghasilan dia sebulan? Bila iya, berarti dia akan membayar kembali dalam jangka waktu yang lebih lama.
4. Tujuan dana pinjaman. Hindarkan tujuan penggunaan untuk konsumsi. Investigasilah sedalam mungkin. Bantulah sahabat untuk hal yang darurat, seperti menolong biaya rumah sakit atau dana pendidikan. Tanyakan kuitansi rumah sakit atau bukti pembayaran uang sekolah.
5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan sahabat untuk membayar kembali? Apakah Anda belum membutuhkan dana tersebut selama periode itu?
6. Apakah dana pinjaman ini cukup besar bagi Anda? Bila terlalu besar, berikanlah sesuai dengan kerelaan dan kesediaan Anda.
7. Dari mana sumber dana yang akan Anda pinjamkan kepada sahabat? Jangan mengambil dana masa depan dengan mengorbankan investasi yang telah diperjuangkan selama ini. Berikan dari dana yang idle (menganggur) yang belum Anda gunakan untuk konsumsi.
Bila semua syarat ini melegakan hati, sebaiknya buatlah sebuah perjanjian pinjam meminjam yang ditandatangani oleh Anda dan sahabat dan juga oleh saksi.
Hal penting yang mesti Anda sadari adalah Anda harus siap kehilangan uang pinjaman dan sahabat bila ternyata dia tidak memiliki niat untuk membayar kembali dengan berbagai alasan. Paling baik, berikan uang pinjaman seikhlas Anda membantu tanpa berharap kembali menerima uang pinjaman tersebut.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
