Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkadang, Kata-kata Tidak Bisa Ungkapkan Arti Cinta

Kompas.com - 20/11/2013, 12:09 WIB

KOMPAS.com — Makna cinta tak harus selalu diekspresikan dengan kata-kata manis nan puitis. Ada kalanya, sikap dan perilaku terhadap pasangan lebih bermakna dalam menyampaikan bahwa dirinya dicintai oleh Anda.

Pria dan perempuan diciptakan untuk selamanya menjadi yang berbeda dan berlawanan, hanya satu hal yang sama, yaitu mereka hadir di dunia untuk dipertemukan dan melengkapi satu sama lain. Ah... betapa indahnya!

Bagi perempuan, memahami segala bentuk perilaku pria merupakan tantangan tersendiri. Bahkan, ada masa ketika apa pun yang Anda ucapkan tidak pernah bisa membuat dirinya berubah. Mungkin, di situlah permasalahannya. Sebagai kaum yang digadangkan paling rasional, maka cara paling baik menghadapinya bukan dengan barisan kata-kata, melainkan lewat tindakan.

Jauhkan smartphone saat bersama si dia

Ketika pria melihat Anda sibuk bolak-balik memeriksa pesan masuk di ponsel atau tablet, maka "sinyal" yang terkirim dalam pikirannya adalah dirinya tidak cukup penting untuk Anda.

Menurut pakar hubungan, Mike Dow, PsyD, otak pria hanya fokus melakukan satu aktivitas dalam satu waktu. Sedangkan, perempuan terbiasa melakukan multitasking di waktu yang bersamaan. Namun, jujur saja, keterampilan Anda melakukan banyak hal tersebut tidak akan meninggalkan kesan berarti untuknya.

Sebaliknya, sikap penuh perhatian saat sedang bersama akan lebih dihargai dan membuatnya tersentuh. Ini sama saja dengan mengatakan “Kamulah yang paling penting dan aku sayang kamu.’’

Kenakan baju kesukaannya

Mengenakan busana atau warna favoritnya secara tak langsung mengirim pesan bahwa Anda suka menghabiskan waktu bersamanya. Apabila si dia tak pernah menyatakan, baju Anda yang mana yang dia suka, atau warna kesayangannya, disarankan untuk mengenakan busana warna merah. Menurut penelitian di University of Rochester, New York, perempuan berbusana merah bak afrodisiak bagi pria.

Jadi pendengar yang baik

Saat si dia sedang mencurahkan kekesalannya terhadap sesuatu, entah persoalan pekerjaan atau keluarga, berikanlah dirinya ruang dan waktu untuk menyendiri sembari Anda juga menyiapkan diri untuk mendengarkan segala unek-uneknya.

Perasaan sayang otomatis melahirkan kepedulian yang tinggi, tetapi sebaiknya jangan mencoba memperbaiki permasalahannya, dengarkan saja dengan tulus. Dengan begitu, si dia menganggap Anda sebagai pribadi yang dewasa. Karena, ketika seseorang tengah mengalami masalah, bukan sosok pahlawan yang mampu meluruskan segala  bentuk konflik yang mereka butuhkan, tetapi seorang kekasih yang rela mendengarkan keluh kesahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com