Ami Gumelar Sering Ajak Anak Berakhir Pekan di Ragunan

KOMPAS.com – Pada 4 Februari 2006 silam, Ami Gumelar resmi dipersunting oleh Taufik Hidayat, seorang atlet bulu tangkis berprestasi di Indonesia. Dan tujuh tahun pun berlalu, pasangan muda ini sekarang telah dikaruniai dua orang anak, Natarina Alika Hidayat dan Nayottama Prawira Hidayat.

Membesarkan anak di ibukota dengan jumlah taman publik yang terbatas, menjadi tantangan tersendiri bagi Ami. Apalagi, pada dasarnya ia mengaku  lebih senang menghabiskan waktu bersama keluarga, dengan bermain bersama anak di ruang terbuka .

“Meskipun sulit mencari taman publik yang aman dan nyaman di Jakarta, saya enggak kehabisan akal. Untungnya sekarang, setiap akhir pekan ada Car Free Day, ini saya gunakan sebagai kesempatan untuk anak bermain dan berolahraga di luar ruangan,’’ terang Ami kepada KompasFemale, pada gelaran peluncuran jam tangan dan aksesoris Escada yang bertempat di Cafe La Moda, Plaza Indonesia, Jumat (22/11/2013).

Lebih lanjut Ami bercerita, dirinya dan suami memiliki gaya yang beda dalam mengisi quality time bersama anak. Taufik lebih suka membawa keluarganya ke mal. “Biasanya untuk makan bareng sekeluarga,’’ ujarnya sembari tersenyum.

Yang menarik, siapa sangka kalau putri bungsu dari Menteri Urusan Peranan Wanita, Linda Gumelar, ternyata cukup sering mengajak kedua anaknya berekreasi di kebun binatang Ragunan. Baginya, Ragunan merupakan alternatif tujuan wisata di dalam kota yang menyenangkan, dan cukup menghibur untuk anak. Tetapi, mengingat di akhir pekan jumlah pengunjungnya lebih ramai dan padat, Ami memilih waktu di pagi hari.

“Di sana, kalau pagi kan udara masih bersih dan segar, lebih kondusif untuk anak. Tidak bisa dimungkiri, Ragunan menjadi kotor dan suka banyak sampah, itu yah karena sebagian pengunjungnya kurang jaga kebersihan. Padahal, asyik lho jalan-jalan di sana, bisa sembari ngajarin nama-nama binatang ke anak, dan mereka bisa langsung lihat sendiri bentuknya seperti apa.’’ tandasnya.

Ami yang kerap berpergian ke luar negeri ini, mengakui bahwa dibandingkan kota lain di dunia, jumlah taman atau area publik untuk keluarga di Jakarta terbilang minim sekali. Pun, disediakan area taman oleh pemerintah, sayangnya belakangan suka jadi tidak aman dan dirusak oleh warga Jakarta sendiri. Tak heran bila akhirnya, banyak keluarga Indonesia yang memilih mal menjadi destinasi untuk kumpul keluarga.