Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2013, 11:42 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

Sumber parentdish

KOMPAS.com — Selain makan, salah satu ritual harian anak yang terbilang menantang  untuk para bunda adalah mandi.  Padahal, umumnya anak-anak gemar bermain air, lalu kenapa ketika waktu mandi di rumah mereka kerap berlaku menyulitkan?

Parentdish’s Parenting Expert, Alyson Shcafer, mengatakan bahwa ternyata anak-anak memiliki kejenuhan dalam menjalani keseharian mereka. Cara mereka mengekspresikan rasa bosan tersebut umumnya ialah dengan menangis dan merengek. Menurut Alyson, perilaku ini masih dianggap normal dan natural.

Salah satunya adalah ketika bunda menyodorkan makanan sehat, yang ternyata tidak disukai anak, atau saat Anda melarangnya untuk tidak boleh bermain di area yang kotor. Nah, jika orangtua memiliki aturan, secara emosional, anak memiliki batasan apakah mereka bisa menerima aturan tersebut atau tidak.

"Bisa jadi, anak merengek saat mandi merupakan salah satu bentuk pemberontakan ringan. Mungkin saja, mereka ingin memiliki waktu sendiri dan berlama-lama bermain air, tanpa ada paksaan dari orangtua untuk segera mengeringkan tubuh," jelas Alyson, seperti yang dilansir oleh Parentdish.

Maka dari itu, demi kenyamanan, ia menyarankan agar para orangtua dapat melakukan beberapa langkah berikut.

Sesekali, saat si kecil sedang mandi, berikan waktu untuknya bermain air.Tetapi, tetap berikan batas waktu karena Anda tidak ingin kan si kecil masuk angin? Selain itu, cara lainnya adalah menyediakan berbagai mainan di dalam bak mandi si kecil. Dengan begitu, ia tetap bisa bermain sembari Anda membersihkan tubuh si kecil.

Berikan pilihan, apakah si kecil menginginkan belajar mandi sendiri? Apakah ia ingin latihan membasuh kepalanya sendiri? Bila ia memperlihatkan keinginan yang demikian, Anda tidak boleh melarangnya. Sebaliknya, Anda harus membantunya dengan mengajarkan bagaimana cara mandi yang benar.

Saat memiliki anak perempuan, biasanya orangtua membiarkan rambut si kecil memanjang. Padahal, belum tentu anak nyaman dengan rambutnya yang panjang. Untuk hal ini, orangtua harus sensitif terhadap kenyamanan anak. Bisa jadi, rambut yang panjang membuat kulit kepalanya gatal dan kulit lehernya menjadi sensitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber parentdish
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com