Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaun Etnik Jadi Andalan di Ajang Miss Internasional 2013

Kompas.com - 30/11/2013, 09:38 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com -
Puteri Indonesia Lingkungan 2013, Marisa Sartika Maladewi, akan mewakili Indonesia untuk memperebutkan mahkota Miss International 2013 di Tokyo, Jepang. Rencananya, Marisa akan berangkat ke Jepang pada tanggal 5 Desember 2013 mendatang untuk menjalani masa karantina.

"Ajang Miss International ini bukan ajang kecantikan biasa, namun ajang ini lebih menitik beratkan kepada perkembangan serta perkenalan budaya dan juga perdamaian dunia," ungkap Putri Kuswisnu Wardani, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia saat konferensi pers keberangkatan Marisa di Taman Sari Spa, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2013) lalu.

Salah satu proses perkenalan budaya yang dilakukan adalah lewat busana-busana yang akan dipakai para kontestan selama berada di Tokyo. Putri menambahkan bahwa Marisa akan membawa sekitar 6 gaun panjang dan 10 gaun cocktail. Gaun-gaun cantik ini dibuat oleh desainer-desainer Indonesia yang berbakat, antara lain, Ikat Indonesia by Didiet Maulana, Soko Wiyanto, Yogie, Alleira Batik, dan Anaz Khairunaz. Sedangkan untuk melengkapi penampilannya, Marisa akan menggunakan aksesori dari Manjusha Nusantara dan Elizabeth Wahyu.

"Semua perhiasan dan baju yang dipakai Marisa merupakan hasil kerajinan industri tradisional berbasis budaya," paparnya.

Anaz Khairunaz merancang gaun malam khusus untuk Marisa dengan tema Flowly. Gaun ini dirancang dalam warna salem yang lembut. Sedangkan bagian atasannya ditambahkan dengan aksen bahan berwarna perak. Gaun cantik bak putri ini terbuat dari bahan sifon sily yang memberikan kesan lembut dan dipadukan dengan bahan lace berdetail mutiara dan kristal yang glamor. "Gaun ini terinspirasi dari perempuan yang penuh kelembutan seperti Marisa," jelas Anaz.

Didiet Maulana juga mendesain dua buah gaun yang akan digunakan Marisa. Gaun bertema flora nusantara merupakan gaun yang terinspirasi dari keindahan dan keberagaman eksotisme Indonesia yang harus tetap dikembangkan dan dieksplorasi sebagai Puteri Indonesia Lingkungan. 

Gaun berwarna merah jambu cerah ini terbuat dari bahan tenun ikat Palembang. Didiet juga menghadirkan detail cut out di bagian kiri dan kanan perutnya. Selain itu, Didiet juga mendesain gaun panjang bertema kemilau bintang laut. Gaun ini terinspirasi dari kemilau lautan Indonesia. Gaun dengan sentuhan sifon sutera biru yang panjang menjuntai ini dipadukan dengan keindahan kain tenun ikat Makassar.

Kain tenun Makassar ini dibuat dengan pola geometris dengan tambahan batu kristal yang akan memancarkan cahaya di malam hari.

Desainer Yogie membuat sebuah gaun panjang berwarna biru. Warna biru dianggap sangat cantik dan cocok untuk kulit perempuan Indonesia. Gaun ini digabungkan dengan kain batik tulis dari Kudus dan detail payet di bagian pinggangnya.

Gaun berwarna hijau yang cerah juga dianggap cocok untuk kulit perempuan Indonesia. Maka, Soko Wiyanto menghadirkan gaun yang terinspirasi dari kekayaan nusantara dan juga banyaknya suku budaya Indonesia. Gaun ini terbuat dari bahan lace yang dipadukan dengan kain tenun Bali yang penuh motif. Ia juga menambahkan detail bordir bunga di gaunnya sehingga gaun ini tampak lebih menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com