Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2013, 18:44 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini make-up dianggap sebagai sumber iritasi atau iritan yang bisa menyebabkan alergi pada manusia. Padahal sebenarnya tak cuma make-up saja yang bisa membuat kulit teriritasi.

"Iritasi juga disebabkan oleh pakaian. Dan hal ini disebut sebagai textile rash," jelas dr Gloria Novelita, SpKK saat peluncuran pelembut pakaian di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut American Academy of Dermatology, pakaian menjadi salah satu iritan pada 10-20 persen anak dan 1-3 persen orang dewasa.

"Tanpa disadari ada banyak hal-hal di dalam pakaian yang menjadi sumber iritan pada kulit," jelasnya.

Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai iritasi dari pakaian antara lain:

1. Iritasi yang disebabkan oleh pakaian ini disebabkan oleh pakaian yang dibuat dari bahan bertekstur kasar, misalnya wol, nilon, polyester.

2. Friksi (gesekan) oleh pakaian bisa menyebabkan kulit kemerahan disertai rasa gatal. Dan umumnya timbul area tubuh yang mengalami friksi adalah leher, lengan bawah siku, pinggang, paha bagian dalam, dan lutut.

3. Gesekan dengan tag, label baju, karet dan juga jahitan pada pakaian yang tak sempurna.

4. Bahan-bahan sintetik seperti polyester dan nilon seringkali mencetuskan alergi dan iritasi.

5. Bahan-bahan pewarna, metal serta bahan aditif lainnya bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit.

6. Pakaian yang seratnya terlalu kasar.

7. Pakaian yang sudah lama dan dicuci berulang-ulang. Keadaan ini akan membuat serat kasarnya keluar dan memperluas bidang friksi dengan kulit.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com