Jatuh Cinta dengan Pria Berusia Matang? Pertimbangkan Ini

Menurut Emily Morse, pakar seks dan hubungan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika Anda ingin memilih pasangan yang usianya terpaut cukup jauh, misalnya di atas 10 tahun.

- Pandangannya terhadap anak
Ini harus jadi pertimbangan. Jika pasangan Anda berusia pada akhir 30-an atau 40-an, ia mungkin memiliki pandangan yang berbeda dengan Anda. Malah, mungkin ia sudah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Jika ia belum memiliki anak, pasti ada alasannya.

Jika menjadi ibu adalah impian terbesar Anda, atau justru Anda ingin menunda memiliki anak karena faktor karier, segera bicarakan hal ini kepada pasangan. Morse menyarankan agar mulai menanyakan soal pandangan pasangan terhadap anak ketika Anda sudah berkencan sedikitnya tiga kali dengannya.

- Pergaulan
Ada kesenjangan yang cukup besar jika usia Anda baru 20-an dan usia pasangan sudah hampir 40 tahun. "Anda berdua tidak tumbuh dalam masa yang sama, selera musik saja pasti jauh berbeda. Jenjang karier juga pasti sangat jauh," katanya.

Jadi, jika yang masih Anda inginkan pada akhir pekan adalah nongkrong bareng teman-teman, mungkin Anda harus berpikir ulang sebelum menjalin hubungan yang lebih serius dengan pria berusia matang.

- Menjalani usia tua
Mungkin saat ini pasangan Anda tampak matang dan seksi. Berjalan di sampingnya membuat Anda merasa seolah sedang bersama George Clooney. Ia adalah pria yang romantis, tahu apa yang Anda mau, dan tentunya memiliki kehidupan yang mapan.

Tetapi, pasangan Anda akan menunjukkan tanda-tanda penuaan tak lama lagi. Rambutnya mungkin akan mulai memutih, ia tak akan betah lagi Anda ajak clubbing, dan dorongan seksualnya akan menurun, sementara hal tersebut masih akan Anda alami beberapa tahun lagi. Pertimbangkan apakah Anda tak keberatan menjalani masa yang berbeda dengannya.