Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Levi's Menggandeng Seni Tato Indonesia untuk Unjuk Karya

Kompas.com - 16/12/2013, 14:19 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

KOMPAS.com – Sebagai pionir celana jins di dunia, Levi’s selalu mengedepankan inovasi dan kreasi yang berkaitan dengan penggunanya. Kini, salah satu koleksi jins andalannya, 501, kembali mengekspresikan ide orisinil terbaik dari celana jins yang awalnya diperuntukkan bagi para pekerja tambang di Amerika.

Sedari 140 tahun yang silam, 501 dikenal karena kualitas denim terbaiknya dan kelenturan bahan yang fleksibel dengan pergerakkan penggunanya. Hingga sekarang, jins ini tetap mempertahankan fitur copper rivets, steel buttons dan leather patch dengan logo menggambarkan dua kuda. Rancangan klasik masih dikedepankan sebagai simbol kebebasan dan ketangguhan nan maskulin.

Beberapa waktu lalu, Levi’s 501 kembali melansir kampanye baru bertajuk 501 – STA Strong. Lewat kampanye ini, Levi’s ingin mengajak penggunanya untuk mengekspresikan diri mereka melalui karya seni, seperti  tato.

“Indonesia dianggap sebagai tempat kelahiran tato. Ada sejarah kuat mengenai tato di Indonesia, khususnya di kalangan penduduk Mentawai di Sumatera dan penduduk Dayak di Borneo. Desain tradisional tribal yang dicerminkan tato Indonesia telah diikuti seluruh dunia,” ujar Glen Philisiano Hanafiah, Senior Manager, Consumer Marketing PT. Levi Stauss Indonesia kepada KompasFemale saat ditemui pada acara peluncuran kampanye 501 Sta-Strong yang berlangsung di gerai Levi’s Pondok Indah Mal, beberapa hari yang lalu.

Seni tato dipilih karena merupakan bentuk kreativitas yang telah menjadi bagian penting dari Levi’s. Oleh karena itu, mereka mengajak kaum muda Indonesia untuk berpartisipasi dan berekspresi bersama dengan jins 501 milik mereka sembari memamerkan karya seni tato, baik permanen atau temporer pada situs www.501stastrong.com.

“Kita selalu ingin menciptakan inovasi dan kreativitas terbaru, dan kami merasa seni tato Indonesia dapat selaras dengan tujuan Levi’ yang tetap mengedepankan orisinal. Maka dari itu lahirlah kampanye ini,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com