Kiat Membuat CV yang "Menjual"

Menjejalkan berbagai kegiatan, keterampilan, dan pengalaman kerja dalam satu halaman CV akan tidak efektif karena kemungkinan perusahaan tidak akan mengingat itu semua. "Lebih baik Anda menyusun narasi yang jelas sehingga perusahaan bisa mendapat gambaran mengenai diri Anda," kata Elli Sharef, pendiri HireArt, sebuah perusahaan konsultan SDM.

Menurut Elli, resume yang memiliki halaman terlalu banyak juga tidak disarankan. "Resume yang panjang juga tidak memberikan kesan yang baik karena bisa membuang waktu orang," katanya.

Agar resume yang Anda buat bisa membuat perusahaan tertarik, ketahui bagaimana cara menyusunnya secara efektif.

1. Singkat tapi padat

Biasanya perusahaan hanya akan melihat resume Anda sekilas, sekitar 25 detik. Karenanya, Anda tak perlu secara detil mencantumkan seluruh riwayat pekerjaan Anda. Rangkumlah dalam beberapa paragraf. Perhatikan juga huruf yang dipakai, jangan terlalu besar dan terlalu kecil.

2. Identifikasi prestasi

Fokuslah untuk menceritakan apa yang Anda kerjakan selama ini, bukan sekedar menjelaskan jenis pekerjaan yang Anda lakukan. Cantumkan pula prestasi yang diraih ketika Anda mengerjakannya sebagai "nilai jual" Anda. Misalnya, mencatat penjualan tertinggi, dan sebagainya. Sebaiknya sebutkan prestasi yang relevan dengan pekerjaan yang akan dilamar.

3. Perhatikan gaya bahasa

Membuat narasi mengenai pengalaman kerja Anda memang tidak mudah. Karena itu belajarlah menggunakan kata-kata yang efektif dan enak dibaca tanpa terkesan sedang mendongeng. Sesuaikan juga bahasa dengan perusahaan yang dilamar. Tidak perlu memaksakan diri menggunakan bahasa Inggris jika perusahaan yang dituju adalah perusahaan lokal.

4. Network

Penting untuk memberitahu perusahaan yang Anda lamar tentang jaringan kerja yang sudah Anda miliki. Biasanya hal ini akan memberi poin lebih bagi Anda.