Terpisah Jarak Membuat Hubungan "LDR" Lebih Kuat

KOMPAS.com - Membayangkan tak bisa setiap waktu bertemu pasangan membuat banyak orang enggan menjalani hubungan jarak jauh. Alasan kurangnya komunikasi dan kemungkinan tergoda pria lain juga menjadi alasan mengapa "LDR" (long distance relationship) biasanya tak bertahan lama.

Meski demikian, sebenarnya cukup banyak pasangan di sekitar kita yang menjalani LDR namun tetap awet dan mesra. Sebuah survei yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy terhadap 717 pasangan yang menjalani LDR dan 425 pasangan yang tinggal satu kota juga mengungkapkan hal serupa.

Hampir mayoritas pasangan yang menjalani LDR ternyata memiliki keintiman, komunikasi, dan kepuasan, lebih tinggi dalam hubungan mereka.

Dalam survei tersebut diukur berbagai aspek yang dianggap berpengaruh pada keberhasilan hubungan, antara lain cara menunjukkan kasih sayang dan cara menangani keuangan. Para responden juga ditanya seberapa lancar komunikasi mereka mengenai kebutuhan seksual, tekanan psikologis, kecemasan, dan depresi saat menghadapi suatu masalah.

Studi ini menyimpulkan bahwa pasangan yang memiliki hubungan jarak jauh umumnya lebih berhasil menjalani semua rintangan dalam hubungan mereka. Dengan kata lain, awet tidaknya suatu hubungan tidak terpengaruh oleh faktor jarak tinggal.

“Pasangan yang tidak bersama-sama secara fisik memang sebaiknya mempunyai cara berkomunikasi yang berbeda dengan pasangan lainnya. Sehingga hubungan mereka memberikan kepuasan, keintiman dan komunikasi yang baik,” ujar psikolog, Karen Blair.

Terpisah jarak memang bisa membuat seseorang menahan rindu dan berupaya lebih keras menjaga kesetiaan. Dengan demikian saat tiba waktunya bertemu biasanya rasa cinta mereka terasa lebih kuat.