Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2013, 15:55 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

Sumber yourtango

KOMPAS.com — Memang tidak ada faktor tunggal yang memicu perselingkuhan. Ketidaksetiaan ini bisa terjadi karena faktor diri sendiri, pasangan, atau lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya perselingkuhan. Faktanya, 1 dari 10 wanita di dunia menjadi korban perselingkuhan pasangannya.

Apa saja pemicunya? Ini pengakuan para pria:

1. Saat menjalani hubungan dengan seorang wanita, kadang kala pria merasa bosan dan kehilangan gairahnya pada wanita yang pernah disukainya. Karena itu, ketika timbul godaan, sulit bagi mereka untuk berkata "tidak" karena hal-hal yang membuat mereka tertarik pada pasangannya mulai surut.

2. Saat mereka merasa terkurung dan bosan di rumah. Kaum pria membutuhkan adrenalin tantangan dalam hidup mereka, dan mereka kadang bosan dengan perannya sebagai suami yang selalu ada di dekat istrinya. Saat mereka melihat wanita seksi, terkadang mereka pun goyah.

3. Saat mereka merasa dikontrol oleh istri. Pria paling tidak suka dikontrol dalam faktor apa pun oleh seorang wanita. Ini akan membuat mereka akan kehilangan rasa cintanya.

Dengan mengenali faktor-faktor ini, paling tidak Anda berdua bisa mulai mengubah kebiasaan atau sikap yang bisa membuat rasa cinta pudar. Meski terdengar klise, tetapi menjalin komunikasi yang intens dan terbuka dengan pasangan bisa menjadi penghalang timbulnya bibit perselingkuhan. Gunakan kata-kata yang tidak menyakiti sehingga timbul rasa percaya diri dan perasaan diperhatikan dari pasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com