Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses "Move On" dari Rasa Sedih akibat Patah Hati

Kompas.com - 29/12/2013, 18:30 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber 29Secrets

KOMPAS.com – Pada bukunya yang berjudul By The River Piedra I Sat Down and Wept, Paulo Coelho menuliskan jika Anda sedang patah hati, rasakanlah dengan segenap daya, jangan ditahan dan disimpan. Tetapi, jangan juga membiarkan diri Anda larut dalamnya, kendalikanlah agar semua berlalu dengan cepat.

Tidak ada di dunia ini pasangan yang menjalin cinta namun berharap putus di kemudian hari. Tetapi tidak semua rencana berjalan sesuai dengan keinginan, terkadang justru berakhir di luar dugaan.

Salah satunya adalah patah hati, yang menyebabkan sejumlah wanita di dunia ini hidup dalam kemurungan dan putus asa. Tak sedikit yang memutuskan untuk tidak akan lagi jatuh cinta, karena takut merasakan kekecewaan yang sama. Kenyataannya memang tidak mudah untuk menerima kegagalan, tetapi bukan berarti mustahil.

Yuk, simak bagaimana cara mengendalikan patah hati akibat hubungan cinta yang kandas di tengah jalan. Berikut langkah awal “menyembuhkan” luka karena cinta seperti yang dilansir 29Secrets:

Hadirkan kembali tawa dan senyum secara instan

Ingat-ingat kembali aktivitas yang membuat Anda bahagia sebelum kehadiran mantan, jangan ragu untuk melakukannya lagi. Seperti misalnya, menghabiskan waktu berjam-jam di salon, belanja tanpa banyak pikir panjang, atau menyetir sendirian di jalan tol sembari mendengarkan lagu-lagu kesayangan Anda.

Singkatnya apa pun yang dapat membuat Anda kembali tersenyum, lakukan segera. Karena, masa-masa rapuh setelah putus cinta kerap membuat seseorang mengasihani dan menghujat dirinya sendiri, yang mana hal tersebut dapat memicu depresi!  

Beri ruang dan waktu untuk diri sendiri

Setelah bisa tersenyum dan tertawa kembali, jangan langsung merasa bahwa lara yang Anda rasa sudah berlalu, karena jujur saja luka itu masih ada hanya saja rasa sakitnya yang mulai berkurang. Lebih baik, berikan rehat pada hati dan juga diri Anda sendiri, tujuannya untuk menenangkan dan melapangkan pikiran Anda. Waktu yang disarankan untuk “hibernasi” ini adalah pada akhir pekan, pun Anda perlu ditemani, ajak sahabat dekat yang tahu cerita cinta Anda dan mantan. Hindari untuk mengajak teman atau sahabat yang egois dan self-centred, sebab alih-alih memperoleh ketenangan, bisa jadi Anda malah jengkel mendengarkan ceritanya dan melihat dirinya seolah tak peduli dengan kesulitan yang tengah Anda alami.  

Terima semua kepahitan tersebut sebagai pelajaran

Percaya tidak percaya, memang benar selalu ada hikmah yang tersimpan dari semua hal yang terjadi dalam kehidupan, baik atau buruk, bahagia atau sedih. Terima kegagalan ini sebagai pembelajaran untuk berhati-hati dalam menjalin hubungan selanjutnya.

Jangan memelihara dendam

Amarah dan dendam yang tersimpan tidak akan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik, sebaliknya Anda malah akan memandang hidup dengan cara yang sinis dan tidak mensyukuri limpahan berkah lainya di luar kegagalan hubungan cinta. Cobalah untuk selalu berpikir positif bahwa setelah hujan badai akan terbit pelangi cantik warna-warni yang mendatangkan kebahagiaan untuk orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com