Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Kebiasaan Anda Menyebabkan Kualitas Perhiasaan Menurun

Kompas.com - 03/01/2014, 18:05 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com – Meskipun berfungsi hanya pelengkap penampilan, namun kehadiran perhiasan atau aksesori dapat menggubah padu padan busana menjadi tampak lebih mewah dan gaya. Maka dari itu, jangan hanya bisa membeli dan mengenakannya saja, tapi Anda juga harus merawatnya dengan teliti.

Apabila Anda ingin agar perhiasan tetap terjaga kilauan dan tampilannya, selain harus disimpan dengan cermat, Anda juga harus berhati-hati ketika sedang mengenakannya. Karena, mungkin Anda tidak sadar, ternyata terdapat kebiasan-kebiasan yang sering kita lakukan berefek buruk hingga dapat merusak perhiasaan.

1. Penggunaan Losion

Jerry Ehrenwald, Presiden dan CEO The International Gemological Institute (IGI), mengungkap bahwa salah satu kebiasaan perempuan yang bisa merusak perhiasan adalah mengoleskan losion pelembab atau krim tabir surya.  Pengolesan krim ke tangan dapat mengurangi kecantikan dan pantulan cahaya pada perhiasaan Anda. Jadi ketika akan memulaskan losion, lepaskan dahulu perhiasaan Anda, tunggu beberapa saat hingga losion mengering, baru kemudian kenakan kembali kalung, gelang, cincin atau gelang kaki Anda.  


SHUTTERSTOCK ilustrasi


2. Jangan mencampur perhiasan

Jangan mencampur perhiasan dalam satu wadah, sebab cara ini berpotensi merusak kualitas perhiasaan Anda. Bisa saja gelang Anda tergores oleh bandu pengait yang menggantung pada kalung, atau berlian yang bersifat tajam menggurat kalung mutiara Anda. Maka dari itu, jangan sepelekan cara penyimpanan  perhiasan. Karena jika tidak tepat, bisa menurunkan kualitas perhiasaan dan tentu saja berdampak pada nilai jualnya.

Sediakanlah beberapa wadah atau kotak dengan bagian dasar yang lembut, disarankan untuk memilih yang memiliki bahan beludru. Dengan begini, koleksi perhiasaan Anda tetap terjaga secara kualitas juga tampilannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com