Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dian Pelangi akan Pamerkan Busana Muslim di London

Kompas.com - 10/01/2014, 11:10 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis



KOMPAS.com -
Upaya membawa busana muslim Indonesia ke pentas mode internasional giat dilakukan para desainer. Apalagi Indonesia memiliki peluang yang lebih besar karena busana muslim Indonesia bergaya modern dan memiliki karakter dengan penggabungan unsur etnik.

Salah satu desainer busana muslim Indonesia yang mengenalkan rancangannya ke panggung mode dunia adalah Dian Wahyu Utami atau yang lebih dikenal dengan Dian Pelangi. Ia mendapat kehormatan untuk berpartisipasi dalam acara Haute Arabia High Tea 2014.

Haute Arabia 2014 merupakan jamuan minum teh bersama dengan acara muslim fashion show dari 12 desainer muslim dari seluruh dunia. Acara ini akan diselenggarakan di Bulgari Hotel 171, Knightsbridge, London, Inggris.

"Awalnya, saya sangat kaget karena mendapat kehormatan ini tapi sekaligus tersanjung. Acara di London ini merupakan pusat berkumpulnya kaum muslim jetset dari seluruh dunia. Kalau bajunya sudah ada di Inggris maka mereka semua pasti mau pakai," ujar Dian Pelangi saat konferensi pers "Dian Pelangi, From Indonesia to the World" di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2014).

Dalam acara ini, Dian menjadi satu-satunya desainer muslim dari Indonesia yang akan menampilkan koleksinya. Sedangkan desainer lainnya berasal dari Amerika, Inggris, Eropa dan Timur Tengah.

"Acara ini akan dihadiri oleh kalangan VIP dan VVIP dari London dan Timur Tengah, para bangsawan dari Timur Tengah, Afrika Utara, dan buyer internasional. Insya Allah juga akan dihadiri oleh first lady Qatar, Sheika Mozah," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Dian akan menampilkan 15 koleksi busana muslim yang bertemakan Royal Kingdom of Indonesia. Koleksi ini terinspirasi dari kepopuleran Inggris sebagai negara kerajaan.

Dian berharap rancangannya ini sekaligus untuk memperkenalkan kekayaan etnik budaya dari berbagai kerajaan di Indonesia. Dalam 15 potong busananya ini, ia menghadirkan kemewahan kerajaan Sriwijaya, Jawa dan Bali. Semua busana ini dikerjakan selama dua bulan.

Untuk membuat desainnya lebih mudah diterima di dunia internasional, Dian memiliki taktiknya sendiri, yaitu memadukan bahan lokal namun garis desainnya lebih modern.

"Busana-busana ini saya rancang khusus dengan menggunakan kain songket, tenun, benang emas, dan beads yang dikerjakan satu per satu dengan teliti," ungkap Dian yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com